Berikan Panggung untuk Promosikan Ekskul Sekolah

Penampilan siswa SMA Hangtuah 4 Surabaya yang menggunakan konsep kolaborasi enam ekskul dalam satu pertunjukan.

Dindik Jatim, Bhirawa
Ekstrakurikuler (Ekskul) tidak hanya menjadi wadah bagi peserta didik mengasah potensi dan bakatnya. Sebab, ekskul juga bisa menjadi salah satu ikon keunggulan masing-masing sekolah. Seperti yang tampak dari gebyar ekskul SMA/SMK di Marvel City Surabaya sejak kemarin, Senin (12/3).
Gebyar ekskul yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim tersebut membuka kesempatan bagi sekolah untuk menampilkan bermacam-macam ekskul. Mulai tari tradisional, tari modern, musik, dance, pencak silat dan berbagai ekskul lainnya. Mery Grace Lory dan Sekardiva, dua siswa dari SMA Hangtuah 4 Surabaya berkolaborasinya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Pusaka dan Tanah Air. Dua lagu yang dinyanyikan dengan konsep kolosal, perpaduan enam ekskul yang berbeda.
“Ini pertama kalinya kita tampil dengan konsep kolosal seperti ini. Dalam dua lagu itu, ada siswa yang ikut ekskul orkestra, dance, akustik, vokal grup, paskibra dan paduan suara,” tutur Sekardiva ditemui usai dia manggung.
Siswi kelas X ini mengaku, butuh persiapan lumayan untuk bisa tampil memuaskan di panggung tersebut. Sekitar waktu dua minggu hingga akhirnya enam ekskul dapat bersatu dalam satu pertunjukan kolosal. “Senang sekali bisa tampil di mal yang banyak pengunjungnya,” tutur dia.
Mery Grace Lory menambahkan, tampil di tempat umum membuatnya semakin berani dan percaya diri. Meski bukan lomba dan mengejar hadiah, dia tetap totalitas karena penampilannya akan dilihat banyak orang. “Kita sebenarnya relatif masih baru jadi anggota ekskul ini. Makanya kita senang karena bisa menjadi tambahan pengalaman untuk manggung,” tutur Mery.
Kepala UPT Bina Prestasi Peserta Didik Dindik Jatim Indah Andayani mengungkapkan, gebyar ekskul merupakan wadah bagi para siswa untuk tampil percaya diri di ruang publik. Karena bukan lomba, maka tidak ada ketentuan khusus tentang apa yang harus ditampilkan sekolah. Sekolah bisa memilih satu ekskul yang paling diunggulkan, atau dengan menggabungkan sejumlah ekskul dalam bentuk pertunjukan kolosal.
“Kita buka panggung ini selama empat hari dan setiap hari ada lima sekolah yang akan mengisi acaranya. Mereka bebas mau apa, semua penampilan hingga yang membawakan acara dipandu sendiri oleh peserta didik,” tutur Indah.
Indah berharap, dengan anak-anak lebih percaya diri terhadap spesialisasi bakat yang mereka miliki, ke depan itu akan bermanfaat untuk menunjang profesinya. “Di sekolah, siswa sudah terbiasa berlatih. Di sini mereka bisa membuktikan kemampuannya masing-masing dengan penampilan yang sudah dipersiapkan,” pungkas Indah. [tam]

Tags: