Warga binaan pemasyarakatan Lapas Klas II B Bondowoso saat melakuakan praktik otomotif dengan patuhi protokol kesehatan. (Ihsan Kholil/Bhirawa)
Sebagai upaya memberikan bekal kepada warga binaan setelah mereka bebas dari Lapas. Sebanyak 16 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Bondowoso, mendapatkan pelatihan otomotif yang dilangsungkan selama 42 hari.
Hal ini tentu tak lantas mengurangi aktivitas di Lapas Kelas II B Bondowoso meski di tengah pandemi Covid-19, dan bahkan di era new normal ini.
Kepala Lapas (Kalapas) Klas II B Bondowoso, Hari Winarca mengatakan, pelatihan sudah berjalan kurang lebih sepuluh hari. Yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Adapun beberapa teori yang diberikan, bahkan juga peserta praktik langsung, dalam memperbaiki sepeda motor. Lima hari pertama memang diberikan teori dari mekanik.
“Setelah itu langsung praktik. Ada enam sepeda motor yang menjadi bahan percobaan narapidana untuk dibongkar pasang atau diotak-atik,” katanya kepada wartawan, Senin (9/11).
Kata dia, kegiatan tersebut menjadi bagian dari program pembinaan keterampilan kerja di Lapas Klas II Bondowoso, yang telah rutin diselenggarakan pada setiap tahunnya.
Disamping itu pula pihaknya menyadari, bahwa WBP ini agar bisa difasilitasi untuk pengembangan minat dan keahliannya. Yakni salah satunya seperti menjadi mekanik otomotif ini.
“Sehingga mereka juga dapat keahlihan baru menjadi sumber pencaharian nantinya,”urainya.
Tak hanya itu, Hari Winarca mengungkap bahwa pihaknya berharap WBP ini bisa menyerap pengetahuan yang diberikan instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK).
“Ilmu yang didapat nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan bermasyarakat nanti,” harapnya.
Kedepan, selain bidang otomotif, Lapas Klas II B Bondowoso sudah menyiapkan beberapa program pelatihan lainnya. Pihaknya akan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) wilayah Situbondo untuk mendatangkan dua mekanik guna melatih para warga binaan tersebut.
Pantauan di lokasi, dalam pelatihan bidang otomotif tersebut. warga binaan Lapas Kelas II B Bondowoso tersebut, tetap memerhatikan protokol Covid-19, yakni dengan penggunaan masker. [san]
