Anik Maslacha
Dengan dukungan penuh keluarga, perempuan satu ini mampu duduk di kursi legislatif hingga tiga periode. Dua kali sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dan tahun ini duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Anik Maslacha, demikian nama lengkapnya, mengaku dengan duduk di dewan, dia dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Jatim. Selain jalan untuk beribadah.
Karenanya, sejak SMP ibu dari satu putera ini sudah berkecimpung di organisasi kemasyarakat. Mulai dari OSIS hingga organisasi keagamaan. Bahkan sampai kuliah di Unesa, Anik mengambil jurusan pemerintahan., ”Dengan latar belakang itulah sebagai modal bagi saya untuk tetap eksis. Mengingat sejak duduk di bangku SMP saya sudah aktif di organisasi keormasan hingga sekolah,”papar perempuan asli Sidoarjo 11 Juni 1972 ini.
Menurutnya dengan mengambil jalan politik, dia dapat dekat dengan masyarakat. Baginya memaknai politik lebih dalam sebagai bentuk perjuangan. Apalagi di partainya yaitu PKB selalu mengajarkan filosofi duduk sebagai anggota dewan dimaknai sebagai ibadah.
“Dengan saya duduk di parlemen, maka saya dapat memperjuangan apa yang diinginkan oleh rakyat. Ini karena dewan sebagai lembaga strategis di pemerintahan, dan kita dapat membuat kebijakan yang menyangkut hajat hidup masyarakat,”tambahnya.
Bagaimana dengan resep menyikapi adanya perbedaan dan gesekan yang terjadi di lembaga legislatif, menurut perempuan yang memiliki hobi traveling ini dia selalu mendiskusikan berbagai masalah kepada keluarga. Apalagi suaminya cukup banyak memberikan support pada dirinya untuk menjadi wakil rakyat.
“Titik perjuangan ada di dewan karena sebagai lembaga yang bisa mengambil policy. Karenanya, kalau kemudian di perjalanan timbul masalah atau gesekan, itu sesuatu yang lumrah. Dalam suatu kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tentunya kita harus menyikapinya dengan bijak,”tambahnya.
Di mata Anik, tak hanya di DPRD, di manapun instansinya pasti akan timbul perbedaan dan gesekan. Tapi baginya semua itu dimaknai sebagai pembelajaran dan cara untuk melakukan introspeksi diri. ”Yang pasti keluarga selalu memberikan support. Terkadang kadang saya juga curhat kepada sesama teman di dewan. Dan alhamdullilah apa yang saya alami dengan dukungan keluarga dan teman justru membuat saya semakin kuat menghadapinya,”lanjutnya. [cty]
