Foto Ilustrasi
Gresik,Bhirawa
Karena berkas belum lengkap, pelantikan 19 Kepala Desa ( Kades) diundur. Sedianya, pelatikan itu dilakukan pada 26 Nopember. Karena berkas belum lengkap akhirnya diundur pada 12 Desember mendatang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemkab Gresik Tursilowanto Hariogi membenarkan, jika pelantikan terhadap 19 Kades terpilih hasil Pilkades serentak pada 29 Oktober lalu ditunda. Alasannya, kata Tursilo, karena ada sejumlah Kades yang berkasnya belum lengkap.”Untuk membuat SK pelantikan berkasnya khan harus lengkap,. Kalau tidak lengkap, nggak bisa dibuatkan SK pelantikan, ” tutur mantan Asisten I Pemkab Gresik ini, Senin (27/11).
Kekurangan berkas itu lanjut Tursilo, kini sudah dilengkapi semua. Kini tinggal menunggu waktu pelantikan saja yang menurut rencana akan dilakukan pada 12 Desember mendatang.
Menurut Tursilo, pelaksanaan Pilkades Gresik lalu berlangsung cukup baik. Ini terbukti, pasca Pilkades, tidak ada Cakades tidak terpilih yang mengajukan gugatan merasa tidak puas atas hasil Pilkades. “Alhamdulillah. Berkat kerja keras semua pihak , Pilkades berlangsung dengan baik dan aman,” terangnya.
Sebelumnya, Tursilo memang sempat dibayangi kekhawatiran akan munculnya gugatan dari Cakades yang tidak puas. Namun, setelah Seminggu rupanya tak ada Cakades yang mengajukan gugatan. Masa gugatan itu terang Tursilo, hanya Seminggu setelah Pilkades.” Kalau sudah lewat dari batas waktu itu mereka yang kalah sudah tidak bisa mengajukan gugatan,” jelas Tursilo yang juga pernah menjabat sebagai Kabag Pemerintahan dan Staf Ahli Bupati ini.
Sebelumnya, untuk mengisi kekosongan 19 kursi Kades itu, Pemkab Gresik menggelar Pilkades secara serentak. Pilkades itu diwarnai banyak fenomena baru. Artinya, yang menjadi lawan dalam Pilkades itu bukan hanya orang luar, tapi juga masih keluarga dan saudara sendiri. Bahkan, ada juga yang menjadi pesaingnya istrinya sendiri. [eri]
