Berkat Disiplin Diri Berbuah IPK Tertinggi

Gilbert Widjojo

Gilbert Widjojo
Membiasakan sikap disiplin dalam diri nyatanya membuahkan hasil yang membanggakan. Hal itu dibuktikan oleh Gilbert Widjojo saat menjadi wisudawan terbaik dari Departemen Kimia Fakultas Sains yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3,96 atau mendekati sempurna. Menariknya lagi, capaian tersebut diperolehnya hanya dalam masa studi selama tujuh semester saja atau 3,5 tahun.
Tak berhenti di situ, mahasiswa yang lahir pada 14 November 1996 ini selama berada di bangku kuliah juga telah memberikan sumbangsihnya kepada ITS lewat prestasi-prestasi yang telah direngkuhnya. Salah satunya melalui Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) bidang Kimia di tingkat perguruan tinggi nasional. Dari ajang ON-MIPA tersebut, mahasiswa asal Surabaya ini berhasil meraih berbagai penghargaan seperti, honorable mention pada 2016, bronze medal pada 2017, dan silver medal pada 2018.
“Keinginan untuk berprestasi sudah saya pegang sejak awal masuk kuliah, namun bukan berarti saya hanya menghabiskan waktu untuk belajar. Tapi saya ingin mencoba untuk menjadi pribadi yang baik dengan management waktu dan membiasakan diri untuk disiplin,”ungkap mahasiswa yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Kimia (Waka Himka) ITS ini.
Oleh karena itu, bagi pemuda berkacamata ini menyelaraskan kehidupan akademik dan nonakademik sangatlah penting. Sebab keduanya berperan dalam proses perubahan dirinya menjadi lebih baik, sehingga bukan hal mustahil untuk menjalankan keduanya secara seimbang. Contoh penerapan kecil yang sering dilakukannya adalah saat waktunya kuliah atau belajar, ia harus memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin. Dalam artian fokus untuk belajar. Karena dia beranggapan jika ada waktu senggang yang bisa digunakan untuk menyelesaikan urusan di luar akademik.
“Saat itu saya pernah disibukkan dengan persiapan ON-MIPA, tapi di sisi lain ada tanggung jawab menjadi panitia Quick and Smart National Chemistry Challenge di departemen. Tapi saya tetap nyoba menjalankannya seseimbang mungkin, dan puji Tuhan keduanya dapat berjalan lancar,” tutur bungsu dari tiga bersaudara yang fokus pada kimia katalis ini.
Disamping itu, pria yang akrab disapa Gilbert juga mengungkapkan jika rasa ingin tahunya terhadap bidang keilmuan cukup tinggi. Karena bagi dia, mempunyai ilmu yang banyak menjadi kebanggaan dalam dirinya. “Saya nggak mau jadi anak yang tidak tahu apapun. Karena dari SMA saya berprinsip bahwa saya harus tau bidang keilmuan. Apalagi untuk ilmu kimia. Karena kalau nggak tahu apa-apa ini bikin saya tidak percaya diri,”jelas dia.
Dari kesuksesannya itu, Gilbert memberikan kesan bahwa siapapun bisa meraih prestasi dan membanggakan asal ada kemauan untuk berubah. Harus mengetahui bagaimana cara untuk berubah dan harus bisa memanage peluang kendala itu. “kalau mau lulus kamu berikan kesempatan untuk kamu mau berubah. Karena pasti banyak godaan,” pungkas dia. [ina]

Tags: