Berkat Kulit Pisang, Siswa SMA PBS Juara ISIC Malaysia

Yumna Shafa N dan Mayomi Zharifa siswi kelas Az Zahra (XI MIPA 1) saat sedang mempraktikkan hasil temuannya.

Sidoarjo, Bhirawa
Hanya bermodalkan bahan baku dari kulit pisang, dua siswi SMA Progresif Bumi Shalawat (PBS) Kabupaten Sidoarjo, yakni Yumna Shafa N dan Mayomi Zhafira berhasil menjadi juara dalam ajang International Science Innovation Competition (ISIC) di Seseri Universitas Kuala Lumpur, Malaysia.
Kulit pisang yang biasanya dibuang ini diubah menjadi baterai. Tak tanggung-tanggung, teknologi ramah lingkungan ini membuat kedua pelajar ini mampu bersaing dengan pelajar lainnya di sejumlah negara di Asia.
“Kami melihat hasil teknologi ini sangat ramah lingkungan. Karena bahan baku pembuatan baterai (daya listrik) dari kulit pisang yang biasanya tidak dipakai,” terang Yumna Shafa N siswi kelas Az Zahra (XI MIPA 1) ini.
Menurutnya, ide teknologi ramah lingkungan Baterai berbahan dasar kulit pisang ini karena keprihatinannya atas berkurangnya, dan menipisnya energi yang berasal dari fosil bumi. Bagi mereka saat energi fosil semakin menipis maka butuh energi lain sebagai gantinya. Yakni baterai berbahan dasar kulit pisang yang yang dicairkan itu.
“Proses pembuatannya sangat mudah. Cukup kulit pisang diblender (hancurkan). Kemudian hasilnya dicampur cairan kimia. Hasilnya bisa menimbulkan reaksi elektrik yang bisa diukur dan dibuktikan menggunakan alat pengukur arus listrik yakni Avometer, ” katanya (27/3).
Arus tegangan listrik dari baterai berbahan dasar kulit pisang ini, kata Yumna banyak manfaatnya. Salah satunya bisa digunakan untuk menambah daya accu mobil. “Kami akan menyempurnakan terlebih dahulu. agar bisa digunakan sebagai energi alternatif sumber energi listrik yang ramah lingkungan. Tentu ini butuh kerjasama dengan pengembangan yang lebih besar jika diproduksi serius, ” ungkap Yumna Shafa. Selain itu, prestasi siswa siswi SMA PBS lainnya yakni juara olimpiade matematika, olimpiade aswaja, seleksi Paskibra serta seleksi OSK tingkat Kabupaten dan Taekwondo. Sedangkan prestasi siswa dan siswi SMP Progresif Bumi Shalawat diantaranya fotografi, olimpiade IPA dan IPS, serta juga pameran teknologi ISIC di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua Yayasan Sekolah PBS, Aria Muhammad Ali menegaskan yayasan dan sekolah bakal terus memfasilitasi para siswa-siswi yang berprestasi, dan mau mengembangkab hasil karyanya. Pihaknya bakal mendorong prestasi para pelajar ini menembus kegiatan bertaraf internasional.
“Kami berharap para santri (pelajar) ini bisa berkiprah di dunia internasional,” katanya. [ach]

Tags: