Berlakukan Monev di Sekolah Adiwiyata Mandiri

Kepala DLH Batu, Arif As-Shiddiq

Kota Batu, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu tetap memberlakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kepada sekolah yang telah menyandang predikat Adiwiyata Mandiri. Hal ini dilakukan sebagai sarana penyegaran bagi sekolah berstatus adiwiyata di Kota Batu. Monev juga dilakukan untuk Lebih memantapkan lagi kesiapan sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata.
Kepala DLH Kota Batu Arif As Siddiq mengatakan, monev ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas sekolah dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah tersebut. “Ada 24 sekolah Adiwiyata yang kita lakukan monitoring dan evaluasi. Kita harapkan setelah kunjungan tim adiwiyata, sekolah-sekolah ini bisa mengetahui kekurangan, sehingga bisa segera diperbaiki,” ujar Arif, Selasa (16/10).
Ia menambahkan bahwa monev ini dilaksanakan mulai Senin (15/10) hingga bulan November depan. Giat diawali dengan kunjungan ke SDN Tulungrejo 3 (Adiwiyata Kota), dilanjutkan dengan SDN Tulungrejo 4 (Adiwiyata Mandiri), SDN Tulungrejo 1 (Adiwiyata Nasional) dan SDN Punten 1 (Adiwiyata Nasional).
Dalam kunjungan tersebut Tim Monev Adiwiyata DLH Batu memberikan masukan terkait penguatan komitmen warga sekolah dan luar sekolah untuk mendukung program ini. Seperti pelibatan siswa dalam perawatan dan penataan taman, hingga penguatan partisipasi siswa hingga melengkapi sarana prasarana.
Tim yang beranggotakan beragam unsur tidak hanya melakukan monev 4 Sekolah yang telah menyandang Sekolah Adiwiyata. Tetapi juga melakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang baru mengikuti program Sekolah Adiwiyata.
Saat ini, SDN Tulungrejo 4 yang berada di Kecamatan Bumiaji menjadi satu-satunya sekolah Adiwiyata Mandiri yang ada di Kota Batu. Namun demikian monitoring dan evaluasi tetap dilakukan kepada sekolah tersebut sebagai langkah penyegaran dalam menjaga eksistensi status sekolah adiwiyata.
Selain itu, monev perlu dilakukan di SDN Tulungrejo 4 karena sekolah ini juga akan dipersiapkan untuk mengikuti program Adiwiyata di tingkat ASEAN yang selama ini dikenal dengan ASEAN Schools Programme.
Termasuk, Tim Adiwiyata DLH Kota Batu memberi masukan tentang pembiasaan para siswa terhadap program Adiwiyata ini. “Pembiasaan ini tidak hanya harus diterapkan di sekolah, namun juga harus sinergis dengan pembinaan lingkungan di rumah,”pungkas Arif. [nas]

Tags: