Bermain Pintar Melalui Study Tour

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Proses belajar siswa tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi dapat juga dilakukan di luar kelas. Hal ini dilakukan agar siswa tidak hanya menguasi materi secara teori tetapi agar siswa dapat mengaplikasikan materi pelajaran secara langsung dilapangan. Pembelajaran yang dilakukan di luar kelas memberikan pengalaman baru kepada siswa secara langsung. Hal tersebut diadakan karena tidak memungkinkan menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati.
Sabtu (9/3) boleh dikatakan adalah hari yang dinantikan oleh siswa siswa kelas 6 SDN Rejosalam I. Pasalnya sudah setahun ini mereka menyisihkan sebagian uang jajan untuk ditabung. Yah… tujuan mereka menabung adalah untuk membayar kegiatan study tour yang dilaksanakan pada pertengahan semester 2. Pihak sekolah mengajarkan dan membiasakan siswanya untuk menabung. Dengan kegiatan menabung secara tidak langsung membentuk karakter siswa agar membiasakan hidup hemat dan kerja keras untuk mencapai keinginan.
Kali ini mereka akan melaksanakan study tour ke Jawa Timur park I, Batu. Tempat ini terletak 20 km dari Kota Malang. Setelah 2 jam perjalanan akhirnya rombongan sampai di lokasi. Jadwal kegiatan sudah disusun rapi oleh Bu Yulia sebagai wali kelas VI. Sebagai kegiatan awal siswa diajarkan bagaimana cara membeli tiket, mengantri membeli tiket, mengantri ketika masuk ke wahana. Secara tidak langsung kegiatan ini mengajarkan siswa untuk sabar dan budaya antri.
Siswa di sini tidak hanya bermain, tapi juga belajar. Lembar pengamatan dibagikan kepada siswa, mereka wajib mengisi dan dikumpulkan di akhir perjalanan. Siswa dibagi bagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok mengerjakan laporan pengamatan yang berbeda tugasnya. Kelompok 1 mengamati galeri etnik nusantara, Kelompok 2 mengamati peninggalan sejarah yang berupa candi, kelompok 3 mengamati tanaman buah dan sayur, kelompok 4 mengamati galeri pos. Tampak para siswa sibuk dan mendiskusikan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya. Salah satunya adalah Fika, ketua kelompok 4. Fika dan kelompoknya sibuk mencari data dan mencatatnya kemudian menuliskan pada lembar pengamatan yang sudah dibagikan guru.
“Saya bisa menimbang surat dan memasang perangko.” Kata Fika sambil memasang perangko ke surat.
Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya mengisi lembar pengamatan, kini saatnya mereka bermain. Banyak wahana yang memicu adrenalin, yang membutuhkan keberanian. Disini juga terdapat kolam renang yang cukup luas dengan latar belakang patung Ken Arok, ada ember besar yang akan menumpahkan airnya jika sudah penuh. Selain itu kolam renang ini dilengkapi juga dengan banana boat, kolam arus dan beberapa ketangkasan air yang tentunya menambah pengalaman siswa.
Selanjutnyan siswa diajak untuk mempraktikkan proses jual beli di pasar wisata. Beberapa anak membeli oleh-oleh. Mereka belajar menawar, membayar kemudian menghitung kembalian. Bahkan dengan praktik ini siswa bisa membedakan kelebihan dan kekuranga antara pasar tradisional dengan pasar modern.
“Study tour merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Mereka dapat bermain dan belajar bersama dengan teman-temannya, selain itu memberikan pengalaman langsung bagi mereka.” Kata Bu Yulia. Berbagai wahana yang tersedia di sini dapat menambah pengetahuan umum bagi mereka seperti wahana budaya Indonesia, taman fisika, science centre, taman bermain. Dengan begini, siswa dapat semakin termotivasi untuk terus belajar dan menghilangkan kebosanan akan rutinitas di dalam kelas. [Yulia Nuryani Candra, SPd, SDN Rejosalam I, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan]

Rate this article!
Tags: