Muhammad Fikser
Muhammad Fikser
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser baru saja berbahagia. Sebab setelah enam tahun menjabat Kabag Humas, kerja kerasnya itu mendapat apresiasi dari Dewan Pers dengan memberikan predikat ‘Informan Ahli’ pada Survey Indeks Kemerdekaan Pers 2019.
Sebelum Dewan Pers memberikan penghargaan itu, kata Fikser, Dewan Pers terlebih dulu menyurvei dirinya dengan cara tanya jawab. Ada tiga orang yang bertugas melakukan survei tersebut. Survei tersebut berlangsung dua jam dan telah dilakukan sekitar dua bulan lalu.
“Setelah enam tahun menjadi kabag humas, akhirnya ada lembaga paling independen di dunia pers yakni Dewan Pers yang memberikan penghargaan ini pada saya. Tentu saya sangat senang dan bangga atas penghargaan ini,” tutur pejabat kelahiran Serui, Papua ini.
Fikser merasa, penghargaan sebagai Informan Ahli dari Dewan Pers ini merupakan penghargaan paling bergengsi. Dia merasa penghargaan ini paling berharga dibanding penghargaan-penghargaan lain yang pernah dia terima selama ini. Sebab dari informasi yang didapat, Kabag Humas Pemkot Surabaya adalah satu-satunya kota di Indonesia yang mendapat penghargaan ini.
“Pemberian penghargaan ini adalah yang pertama dilakukan Dewan Pers. Tentu saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh. Selain itu juga seluruh pegawai Bagian Humas Pemkot Surabaya yang telah bekerja dengan maksimal, sebagai OPD yang bertugas menginformasikan seluruh program-program Pemkot Surabaya,” terangnya.
Bagi Fikser, wartawan adalah mitra Pemkot Surabaya yang kerjanya dilindungi undang-undang. Untuk itu, saat wartawan datang dan menanyakan sebuah informasi, sebagai narasumber harus terbuka dengan informasi yang wartawan inginkan.
“Informasi yang diberikan narasumber mempunyai dua nilai yaitu menginformasikan sekaligus mengklarifikasi program pemerintah kepada rakyat. Meskipun terkadang pemberian judulnya itu ambigu, namun kita harus melihat apakah isi dari berita tersebut sesuai dengan apa yang diinformasikan kepada wartawan,” jelasnya. [iib]
