Bersama Bersihkan Drainase

Kali bersihHujan, sudah tercurah beberapa kali pada awal musim. Ini melegakan, sebagai berkah pembersihan lingkungan yang kotor, terutama pencemaran udara. Namun sekaligus juga mencemaskan, karena berbagai sungai drainase (saluran air) nampak penuh sampah yang mengambang. Jika diabaikan, sampah terbawa arus air meluap ke perkampungan. Kawasan sub-urban, perlu meningkatkan kebersihan lingkungan secara gotongroyong.
Musim hujan nyaris identik dengan penyebaran berbagai bakteri dan virus, berpotensi merongrong kesehatan masyarakat. Terutama lingkungan pasar tradisional dengan tumpukan sampah dan lantai becek. Aroma busuknya sudah  tercium dari kejauhan. Juga nampak lalat lebih banyak. Pada beberapa mata-dagang jenis ikan, dan buah nampak belatung. Pemerintah Kabupaten dan Kota, seyogianya mem-fasilitasi kebersihan lapak di pasar (bukan sekadar menarik retribusi).
Aksi bersih-bersih lingkungan (saluran air) yang dilakukan Pemda Sidoarjo, patut diapresiasi. Serta patut dilakukan secara kontinyu, bukan sekadar momentum memperingati  hari jadi kota. Juga perlu dilakukan pada kawasan lebih luas. Misalnya, pada daerah yang berbatasan dengan Surabaya (Ngelom Sepanjang, dan Wadungasri). Bekas pengairan persawahan, kini telah berubah menjadi sungai yang kotor.
Kawasan urban yang lain, terutama kota Surabaya, perlu meningkatkan pembersihan saluran drainase. Beberapa saluran di kota Surabaya nampak bak sampah raksasa di tengah lingkungan padat penduduk. Misalnya, kali Undaan, kalimir Mojo, saluran Kalidami, serta saluran Pakis. Begitu pula saluran air milik Pemerintah Propinsi di Tenggumung, nyaris terabaikan, tidak tersentuh program pengerukan selama beberapa tahun. Hujan, hanya sedikit menolong mengalirkan air hingga ke muara.
Musim hujan, menjadi periode berbagai species mahluk hidup untuk berkembang biak. Berbagai jenis ikan siap-siap bertelur. Tanaman (buah maupun tanaman keras) bersemi menghijau. Sebagian siap panen buah. Perekonomian tingkat grass-root (kerakyatan) akan tumbuh. Awal musim hujan, juga menandai awal musim tanam. Sehingga ke-asri-an lingkungan harus tetap dijaga, dalam keadaan baik dan menyehatkan. Tidak abai terhadap sampah limbah domestik dan limbah pabrik.
Secara umum, hujan tetap menjadi berkah “pembersihan lingkungan” dari berbagai pengrusakan yang terjadi di udara maupun di perairan. Sumur-sumur artesis pun nampak cethek berlimpah air. Yang nampak indah, adalah kehidupan ikan di berbagai sungai memperoleh suplai oksigen yang cukup. Tetapi hujan juga bisa berpotensi bencana, manakala daya dukung lingkungan makin merosot.
Lingkungan yang sehat merupakan hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan dalam UUD. Pada pasal 28H ayat (1) dinyatakan: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik.” Juga dipertegas dengan UU Nomor 32 tahun 2009 tentang PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Karena sebagai hak asasi, maka kondisi lingkungan hidup yang baik juga senantiasa harus di-audit. Sebagaimana UU PPLH  pasal 1 angka ke-28 menyatakan:  “Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha … terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.” Terutama terhadap sungai yang memenuhi hajat hidup jutaan rakyat.
Kali Brantas, merupakan sungai paling strategis (vital secara ke-ekonomi-an) di Jawa Timur. Sungai ini mengalir melalui beberapa kabupaten/kota, dengan beberapa percabangannya. Sungai induk ini terbelah di desa Mlirip. Aliran besar belok ke kanan menuju Sidoarjo hingga membentuk Kali Porong. Menjadi pengharapan hidup jutaan penduduk sebagai sarana pengairan sawah, serta bahan baku air minum. Karenanya harus menjadi perhatian ekstra.
Instansi terkait, BLH dan PU Pengairan, seyogianya kukuh melaksanakan UU 32/2009 tentang PPLH. Masyarakat juga harus menjaga lingkungan, tidak menempati bantaran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.

                                                                                                        ———– 000 ————-

Rate this article!
Tags: