Bersama Forpimda, Pemkab Blitar Sepakat Antisipasi Isu Meresahkan

Drs. H Rijanto, MM. [Hartono/Bhirawa]

Drs. H Rijanto, MM. [Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar. Bhirawa
emerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Stakeholder di Kabupaten Blitar sepakat untuk melakukan antisipasi berbagai isu yang meresahkan masyarakat. Bupati Blitar, Drs. Rijanto, MM, menjelaskan pihaknya bersama Forum Pimpinan Daerah dan Stakeholder maupun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Majelis Ulama Indonesia MUI dalam rangka Cipta Kondisi Kabupaten Blitar Yang Kondusif telah sepakat untuk melakukan antisipasi berbagai isu meresahkan masyarakat.
“Bersama Forpimda dan para tokoh masyarakat kami sepakat untuk melakukan antisipasi berbagai isu yang bisa meresahkan masyarakat, bahkan kami sebelumnya juga telah melakukan koordinasi untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dimasyarakat belakaangan ini dan menyebabkan keresahan seperti adanya kelompok Gafatar dan sebagainya,” kata Drs. Rijanto, MM.
Lanjut Drs. Rijanto, MM, secara umum pembahasan yang telah dilaksanakan pada koordinasi yang telah dilakukannya diantaranya seperi isu penyimpangan agama, sosial, kemasyarakatan serta informasi yang bersifat meresahkan masyarakat lainnya. “Untuk persoalan tersebut harus dilakukan cegah dini dan penanganan dini, agar tidak meluas di masyarakat sehingga berdampak kondisi dan situasi daerah yang tidak nyaman,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Drs. Mujianto, mengatakan selama ini pihaknya bersama seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Blitar siap menjaga kondusifitas Kabupaten Blitar dari berbagai tindakan yang tidak kondusif ataupun berbagai isu-isu yang dianggap bisa berdampak pada keresahan masyarakat Kabupaten Blitar. “Kami berharap Kabupaten Blitar menjadi daerah yang aman dan kondusif, sehingga masyarakat akan aman dan tentram untuk melaksanakan aktifitasnya sehari-hari,” kata Drs. Mujianto.
Bahkan setiap ada aksi yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat yang dilakukan secara terbuka, pihaknya juga selalu memantau informasi atau keluhan apa saja yang akan disampaikan kepada publik. Sebab pihaknya juga tidak ingin adanya provokatif yang tidak bertanggungjawab pada aksi-aksi tersebut.
“Bersama aparat dari Polres dan Kodim di lapangan kami selalu berkoordinasi untuk ikut menjaga kondusifitas Kabupaten Blitar. Bahkan setaip aksi yang dilakukan oleh masyatakat atau kelompok masyarakat kami selalu mendampingi,” jelasnya.
Sementara beberapa aksi atau kejadian yang selama ini ditangani dan didampingi Bakesbangpol Kabupaten Blitar diantaranya diindikasi munculnya sekelompok masyarakat yang menganut aliran garis keras, pendampingan aksi masyarakat, memantau kondusifitas lingkungan serta penjemput kepulangan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Blitar dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada awal tahun 2016 lalu. [htn,adv]

Tags: