Bersama Kemenag Jatim, Smartfren Bagikan Bantuan Kartu Perdana

Regional Head Smartfren Nort East Java, Rony Putu Wijaya mendampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi saat memberikan kuota gratis kepada siswa Madrasah MI secara simbolis di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Senin (19/10).

Perdana Gratis untuk Guru dan Siswa Seluruh Madrasah di Jatim
Sidoarjo, Bhirawa
Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid 19, Smartfren membagikan bantuan berupa kartu perdana gratis untuk siswa dan guru seluruh Madrasah di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur.
Menurut Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi, mengapresiasi pembagian kartu perdana secara simbolis di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Senin (19/10). Langkah Smartfren dengan memfasilitasi kebutuhan pembelajaran bagi siswa Madrasah yang menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa Madrasah di pandemi Coid 19 ini adalah kuota.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas yang diberikan Smartfren ini bisa membantu para siswa. Kebetulan kami saat ini juga sedang mengadakan kompetisi sains Madrasah secara online, maka bantuan dari Smartfren ini sangat membantu para siswa yang sedang mengikuti kompetisi ini. Momentum ini sungguh luar biasa, dimana Smartfren memberikan bantuan kuota bersamaan adanya kompetisi sains ini,” kata Zayadi.
Sementara itu, Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, bantuan kartu perdana ini diberikan gratis tanpa syarat, dengan harapan dapat membantu memastikan kelancaran kegiatan PJJ untuk pelajar, tenaga pengajar dari institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Smartfren sangat mendukung program pemerintah untuk PJJ, apalagi kini belajar di rumah adalah salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Kami yakin, dengan menggunakan jaringan telekomunikasi Smartfren yang sudah 100% 4G, para pelajar dan tenaga pengajar akan bisa bertemu secara virtual dan menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan efektif, lancar dan mudah. Kartu perdana gratis ini kami berikan untuk seluruh peserta didik di madrasah di Jawa Timur dengan harapan dapat membantu terlaksananya kegiatan belajar jarak jauh bagi para siswa dan guru. Semoga dukungan Smartfren bisa turut menjaga semangat para siswa dan guru madrasah untuk menggapai berbagai peluang masa depan,” terang Djoko Tata Ibrahim.
Smartfren selalu membuka kemungkinan untuk memberikan bantuan serupa ke berbagai sekolah lain di seluruh wilayah operasional Smartfren di Indonesia, yang membutuhkannya. Saat ini kartu perdana Smartfren 1ON+ yang dibagikan tanpa syarat untuk siswa dan guru Madrasah di wilayah Surabaya, Jawa Timur dengan manfaat berupa kuota total 6 GB, yang dibagi menjadi 1.5 GB per bulan selama tiga bulan dan selanjutnya 500 MB per bulan selama tiga bulan.
Selain itu, pengguna kartu 1ON+ mendapatkan keunggulan yang cocok untuk pelajar dan pengajar, seperti telepon gratis dengan kualitas suara HD ke sesama nomor Smartfren, masa aktif yang panjang sampai 360 hari, fitur anti sedot pulsa. Sama dengan kartu perdana Smartfren lainnya, 1ON+ didukung sepenuhnya oleh koneksi yang 100 persen 4G dengan cakupan luas dan stabil.
Regional Head Smartfren Nort East Java, Rony Putu Wijaya mengatakan bantuan kuota ini sudah berjalan sejak 1 Oktober lalu sampai dengan di 19 Oktober ini sudah lebih total di Jawa Timur sudah mendapatkan 350 an sekolah dengan total siswanya 130 ribu.
“Untuk Madrasah dibagi ada empat kelas yakni RA TK, MI, MTS dan MA dan untuk keempat tingkatan itu kami support. Dengan salahsatunya gebrakan ini tujuannya adalah juga ingin memperluas dan support program ini sampai ke tangan-tangan siswa dan guru se-Jawa Timur,” ujarnya.
Smartfren telah sejak lama mendukung kelancaran kegiatan pendidikan di Indonesia, dan Smartfren senantiasa mendukung program pemerintah dalam menyediakan fasilitas layanan koneksi internet untuk memudahkan para pelajar di Indonesia. Karena dalam kondisi pandemi seperti saat ini para pelajar harus dapat terus menimba ilmu dari manapun.
Sebelumnya, Smartfren telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mendukung program Kuota Belajar bagi Siswa, Guru dan Dosen. Penyaluran Kuota Belajar ini telah sukses dilakukan Smartfren sejak September 2020, dan akan terus berlangsung hingga Desember 2020. Keterangan lebih rinci mengenai kuota belajar dapat dilihat melalui http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id. [riq]

Tags: