Bersama PWI Jatim, Otban Wilayah III Gelar Workshop Penerbangan Aman dan Selamat

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, Lutfil Hakim saat menerima cinderamata dari Kepala Otban wilayah III, M. Mauludin. [Achmad Tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kantor Otoritas Bandara Wilayah III menggelar kegiatan workshop ‘Penerbangan yang Aman dan Selamat’ bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Kamis (9/6)

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, Lutfil Hakim berharap dengan adanya workshop ini bisa menjadi jembatan antara para wartawan dan pihak Otban 3 Surabaya dalam memahami setiap peristiwa yang terjadi di Bandara, khususnya yang ada di Jawa Timur.

“Jadi nantinya, para jurnalis ini bisa membedakan penyebutan otoritas yang berkaitan dengan sumber berita, khususnya bila terjadi kejadian-kejadian. Jangan sampai para jurnalis ini salah meminta informasi di otoritas yang tidak bersangkutan,” terangnya.

Namun, dengan mulai pulihnya ekonomi serta semakin mudahnya melakukan perjalanan ke luar kota telah membuat trafik pergerakan pesawat maupun penumpang di berbagai Bandara pun berangsur membaik.

Kepala Otban wilayah III, M. Mauludin menjelaskan jumlah pesawat yang beroperasi belum seutuhnya pulih, termasuk di Bandara Juanda.

“Di Bandara Juanda itu, jika sebelum pandemi jumlah pesawat beroperasi mencapai 600 pesawat (Dari berbagai maskapai). Sedangkan sekarang yang beroperasi hanya 320 pesawat,” bebernya.

Mauludin menambahkan efek pandemi telah membuat banyak pesawat tidak beroperasi, sedangkan saat ini sendiri angka atau trafik penumpang berangsur membaik,” katanya.

Sementarabelu belum totalnya operasional sejumlah maskapai karena alasan teknik, seperti adanya proses antrean pemanasan atau uji layak terbang mesin pesawat. Serta pelatihan kembali sejumlah crew pesawat dalam melayani penerbangan komersial.

“Pengoperasian suatu pesawat itu kan tidak bisa cepat dan langsung terbang, karena beberapa mekanik dan kru pesawat harus dikompetensikan kembali, sehingga butuh waktu dan biaya,” ujarnya.

Sementara itu sejumlah bengkel pesawat saat ini sedang sibuk dan berusaha melakukan proses penyiapan operasional pesawat.

“Inilah yang kami tunggu agar bisa didorong secepatnya, supaya penerbangan kembali pulih 100 persen, sebab saat ini sudah terlihat tren positif penerbangan secara nasional,” tandasnya.

Dan kebutuhan penerbangan di Surabaya sudah mulai tinggi, namun layanan operator penerbangan masih terbatas, sehingga otoritas juga menunggu kesiapan masing-masing maskapai. [riq.gat]

Tags: