Bersihkan Sampah hingga Percantik Bantaran Sungai Mulyorejo

Aksi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mempercantik bantaran Sungai Mulyorejo dengan cat warna-warni, Senin (19/9). [adit hananta utama]

Aksi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mempercantik bantaran Sungai Mulyorejo dengan cat warna-warni, Senin (19/9). [adit hananta utama]

Aksi Mahasiswa Baru UM Surabaya
Kota Surabaya, Bhirawa
Pemandangan di Sungai Mulyorejo tampak lebih segar. Warna air yang biasa tampak hitam pekat, tertutup dengan keceriaan warna-warni jembatan sekaligus plengsengan di sepanjang sungai tersebut. Ini terjadi setelah dua ribu mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya melakukan aksi Jembatan lnspirasi (Jersi), Senin (19/9).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari orientasi dinamika kampus  yang wajib diikuti seluruh maba.  Secara berkelompok, mereka mendapatkan tugas untuk mengecat jembatan sekaligus dinding-dinding sungai sekreatif mungkin.
“Selain mengecat dinding sungai dengan berbagai warna, model dan gambar, mereka juga membersihkan sampah-sampah. Kami ingin keberadaan kampus bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar untuk selalu menjaga kebersihan sungai,” tutur Humas UM Surabaya Radius Setiawan ditemui di sela acara itu, Senin (19/9).
Kepedulian kampus terhadap lingkungan merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya. Menurut Radius, hal ini cukup penting untuk dipahami mahasiswa sejak mereka menginjakkan kaki di perguruan tinggi. “Masyarakat sekitar tiap tahunnya hanya menikmati banjir. Semoga dengan adanya inovasi ini, masyarakat lebih senang dengan sungai dan punya semangat untuk menjaganya bersama,” ungkap Radius.
Salah satu peserta orientasi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UM Surabaya Agus Supeno menyambut baik apa yang dirancang oleh kampus. Melihat warna-warni hasil karyanya, Agus merasa seakan berada di luar negeri. “Jika sungainya terlihat cantik maka masyarakat akan enggan untuk membuang sampah sembarangan ke sungai,” kata Agus.
Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono mengungkapkan apresiasinya atas apa yang dilakukan oleh peserta orientasi dinamika kampus. Melalui aksi ini mahasiswa baru akan terlatih dengan dengan sendirinya untuk menjadi individu yang inovatif dan kreatif serta peduli terhadap lingkungan. “Ini sejalan dengan komitmen dan jargon yang kami usung. Semoga ke depannya jembatan ini memberikan perubahan terhadap masyarakat di sekitar UM Surabaya,” tandas pria yang dipanggil Suko itu. [Adit Hananta Utama]