Berstatus BUMD RSUD Kabupaten Tuban Dipimpin Pensiunan PNS

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat mengambil sumpah janji pada direktur RSUD dr.Koesma Tuban di Aula RSUd setempat.

Tuban, Bhirawa
Untuk pertama kalinya, selama dua periode kepemimpinan Bupati H.Fathul Huda, Direktur RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban dijabat oleh pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Meneruskan jabatannya sebelum pensiun dr. H Syaiful Hadi kembali menjabat sebagai Direktur RSUD dr. R. Koesma karena ststus rumah sakit yang BUMD murni.
Pembaharuan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Direktur RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban dilakukan langsung oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda di aula RSUD dr. R. Koesma Tuban, Kamis (01/11).
Hadir dalam momen bersejarah ini diantaranya Istri Bupati Tuban, Hj. Qodiriyah Fathul Huda, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H.M Miyadi, S.Ag., MM, Sekretaris Daerah Setda Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si bersama istri dan jajaran kepala OPD, staff ahli sekaligus asisten.
Mengawali sambutannya, Bupati Tuban H. Fathul Huda mengucapkan selamat atas dilantiknya kembali dr. H Syaiful Hadi sebagai direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban. Pelantikan ini memiliki keistimewaan mengingat Syaiful Hadi yang sebelumnya dilantik sebagai direktur ketika kapasitasnya masih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Untuk saat ini pelantikannya berstatus sudah pensiun. Maka dari itu saya mengatakan istimewa. Karena hal ini dibolehkan oleh perundangan karena RSUD kita adalah BUMD murni, sehingga tidak ada bedanya dengan badan-badan usaha lainnya,”” kata Bupati Huda dalam sambutanya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Wali Tuban ini secara gamblang menyampaikan terkait diperpanjangnya direktur RSUD ini karena tidak ingin menjadikan kepemimpinan RSUD sebagai ajang coba-coba.
Hal ini dikarenakan rumah sakit merupakan tempat yang urusannya langsung bersentuhan dengan masyarakat, kaitannya dengan nyawa, dan yang dipimpin punya level yang sama. “Biasanya kalau punya level yang sama itu adalah ada tingkat kesulitan tersendiri, maka dari itu saya tidak ingin coba-coba,”” tegasnya.
Bupati Huda juga mengharapkan adanya kaderisasi terkait kepemimpinan. Tujuannya agar bisa menjadi penerus pengurus-pengurusnya yang lebih baik.
Bupati yang juga pernah menjabat sebagai ketua PC NU Tuban ini berpesan, pemimpin harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, harus memiliki kecerdasan terutama kecerdasan emosional. Bisa memahami yang dipimpin, Kedua, pemimpin harus memiliki gagasan baru dan berani menggambil keputusan besar.
Penting juga seorang pemimpin harus dalam menggerakan dan mewujudkan visi misi bersama. Oleh karena itu, pemimpin juga harus pandai membangun komunikasi yang professional.
“Pemimpin harus bisa menjadi uswah dan mau mendengarkan masukan-masukan dari bawahannya. Semuanya kita dengar, kemudian diambil filter, kemudian baru mengambil keputusan,” terangnya.
Terkait permasalahan yang dihadapi RSUD, Bupati meminta agar Dirut bersama staf fokus menyelesaikannya. Permasalahan yang timbul harus dipandang sebagai tantangan baru umtuk menjadi lebih baik lagi. (Hud)

Tags: