Pengurus ranting NU Sukosari kidul saat memberikan bantuan kepada janda tua yang secara ekonomi memang perlu mendapat uluran tangan. (Ihsan Kholil/Bhirawa)
Dana amal sosial yang bersumber dari kotak koin para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) yang setiap bulannya diakumulasikan. Dan juga dana sosial itu berasal dari para donatur yang menyumbang secara sukarela.
Kini, dari dana yang di kumpulkan oleh Pengurus Ranting NU Sukosari Kidul itu, melaksanakan kegiatan amal sosial NU. Sebanyak 16 orang fakir miskin mendapat bantuan berupa uang. Hal itu untuk mewujudkan peran NU yang nyata di tengah-tengah masyarakat.
Ketua ranting NU Sukosari Kidul Ust. Achyarudin mengatakan, bahwa setiap bulan, para pengurus wajib membawa pulang kotak koin NU untuk diisi seikhlasnya. Pada setiap acara lailatul ijtima’, kotak koin tersebut akan dibuka bersama-sama.
“Alhamdulillah, NU Sukosari Kidul rutin melaksanakan kegiatan amal sosial” kata Ust. Achyarudin kemarin.
Kegiatan bulanan ini, kata dia menargetkan para fakir miskin sebagai penerima bantuan. Dengan demikian, peran NU diharapkan dapat terlibat dalam mengurangi beban perekonomian masyarakat dengan memberikan santunan berupa sembako dan uang kepada fakir miskin.
Menurutnya, pada amal sosial kali ini, sebanyak 16 fakir miskin mendapatkan santunan dengan di prioritaskan kepada janda tua yang secara ekonomi memang perlu mendapat uluran tangan.
“Sebelumnya dalam bentuk sembako” jelas ketua ranting NU Sukosari Kidul itu.
Melalui kegiatan tersebut, para pengurus NU Sukosari Kidul berharap, bisa bermanfaat dan masyarakat. Terutama bagi para warga Nahdliyyin yang berada pada garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan. [san]
