Bertahan Hidup di Era Pandemi Covid-19 dengan Berbisnis Sayur Hydroponik

Emak-emak sibuk dengan tanaman Hydroponiknya saat menjalani SAH.

Surabaya, Bhirawa
Bertanam tidak lagi identik dengan persawahan yang membutuhkan lahan luas dan kotor. Bertanam juga bisa dilakukan dengan manfaatkan lahan sempit yang ada di sekitar rumah di perkotaan dengan menggunakan metode hidroponik.

Bagi masyarakat urban layaknya masyarakat Surabaya, bertanam dengan metode hidroponik menjadi salah satu pilihan jitu untuk bisa memuaskan hobi bertanam mereka, terlebih di saat merebaknya pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di RW 12 Kelurahan Medokan Ayu Rungkut Surabaya.

Saat ini warga RW 12 telah memiliki empat spot lahan tanam sayuran hidroponik yang terletak di RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7. Pembangunan empat spot lahan hidroponik tersebut adalah bantuan dari salah satu bank swasta di Indonesia. Setiap satu titik atau satu spot, ada sekitar tiga meja tanam yang dikelola warga.

Ketua Kampung Hidroponik Surabaya, Reni Susilawati mengatakan bahwa ada banyak manfaat yang diperoleh masyarakat melalui aktifitas barunya dengan bertanam sayuran hidroponik. Selain bisa memenuhi kebutuhan sayur warga dan menghilangkam stres serta ketegangan di saat pandemi Covid-19, kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomis. Karena hasil panen bisa dijual kepada masyarakat sekitar, toko, sejumlah dinas dan perkantoran.[ma]

Tags: