Bertambah 95 Kasus, 20 Kecamatan Masuk Zona Merah di Kabupaten Probolinggo

Bansos Covid-19 bagi warga terdampak PPKM diserahkan bupati Tantri.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Siapkan Bansos Covid-19 bagi Warga Terdampak PPKM
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 5.609 kasus dengan keterangan 978 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 4.316 kasus sembuh dan 315 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Jum’at (30/7) mengatakan total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo 29 Juli 2021 bertambah sebanyak 95 kasus sehingga totalnya secara kumulatif mencapai 5.609 kasus.

“Dengan adanya penambahan 95 kasus harian Covid-19 ini, kini sudah ada 20 kecamatan yang masuk zona merah. Yakni, Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih, Tongas, Wonomerto, Sukapura, Leces, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Maron, Krejengan, Besuk, Kotaanyar, Pakuniran, Gading, Krucil dan Tiris,” katanya.

Penambahan kasus harian tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Sumberasih sebanyak 13 kasus, penambahan kasus harian tertinggi kedua disumbangkan oleh Kecamatan Kraksaan, Paiton dan Leces masing-masing sebanyak 8 kasus dan penambahan kasus harian tertinggi ketiga disumbangkan oleh Kecamatan Gending sebanyak 6 kasus sehingga total kasus secara kumulatif di Kecamatan Sumberasih mencapai 289 kasus, Kecamatan Kraksaan mencapai 954 kasus, Kecamatan Paiton mencapai 490 kasus, Kecamatan Leces mencapai 352 kasus dan Kecamatan Gending mencapai 357 kasus.

Penyumbang kasus harian tertinggi keempat disumbangkan oleh Kecamatan Krucil, Dringu dan Krejengan masing-masing sebanyak 5 kasus, penyumbang kasus harian tertinggi kelima berada di Kecamatan Kotaanyar, Sumber, Maron dan Sukapura masing-masing sebanyak 4 kasus, penyumbang kasus harian tertinggi keenam berada di Kecamatan Banyuanyar, Bantaran dan Wonomerto masing-masing sebanyak 3 kasus, penyumbang kasus harian tertinggi ketujuh berada di Kecamatan Gading, Tegalsiwalan, Tiris dan Besuk masing-masing sebanyak 2 kasus serta kasus harian selanjutnya berada di Kecamatan Tongas, Pajarakan, Kuripan dan Pakuniran masing-masing sebanyak 1 kasus.

Dengan demikian total kasus secara kumulatif di Kecamatan Krucil mencapai 71 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 596 kasus, Kecamatan Krejengan mencapai 188 kasus, Kecamatan Kotaanyar mencapai 207 kasus, Kecamatan Sumber mencapai 29 kasus, Kecamatan Maron mencapai 280 kasus, Kecamatan Sukapura mencapai 71 kasus, Kecamatan Banyuanyar mencapai 184 kasus, Kecamatan Bantaran mencapai 73 kasus, Kecamatan Wonomerto mencapai 94 kasus, Kecamatan Gading mencapai 142 kasus, Kecamatan Tegalsiwalan mencapai 117 kasus, Kecamatan Tiris mencapai 67 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 204 kasus, Kecamatan Tongas mencapai 206 kasus, Kecamatan Pajarakan mencapai 382 kasus, Kecamatan Kuripan mencapai 37 kasus dan Kecamatan Pakuniran mencapai 162 kasus.

“Dari sisi kesembuhannya, hari ini ada tambahan 93 kasus kesembuhan sehingga total secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 4.316 kasus dari total 5.609 kasus,” jelasnya.

Penyumbang kesembuhan harian terbanyak berada di Kecamatan Maron sebanyak 27 kasus, penyumbang kesembuhan harian terbanyak kedua dan ketiga berada di Kecamatan Pajarakan sebanyak 16 kasus dan Kecamatan Paiton sebanyak 11 kasus dan penyumbang kesembuhan harian terbanyak keempat berada di Kecamatan Krejengan sebanyak 9 kasus sehingga total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Maron mencapai 231 kasus dari total 280 kasus, Kecamatan Pajarakan mencapai 299 kasus dari total 382 kasus, Kecamatan Paiton mencapai 410 kasus dari total 490 kasus dan Kecamatan Krejengan mencapai 138 kasus dari total 188 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 8 kasus. Dengan demikian total jumlah kasus kematian secara kumulatif di Kabupaten Probolinggo mencapai 315 kasus,” terangnya.

“Jumlah perkembangan konfirmasi aktif 5 besar kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 224 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 84 kasus, Kecamatan Leces sebanyak 67 kasus, Kecamatan Gending sebanyak 62 kasus dan Kecamatan Paiton sebanyak 54 kasus,” tegasnya.

Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 24 kecamatan, sehingga tidak ada kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19. “Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 10 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 834 kasus,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) Covid-19 bagi warga Kabupaten Probolinggo yang terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bansos yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Probolinggo akan disalurkan kepada 20.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang merupakan pekerja sektoral yang terdampak penerapan PPKM di Kabupaten Probolinggo. Nantinya bansos Covid-19 ini akan diberikan dalam bentuk paket sembako senilai Rp 100.000 per KPM terdiri dari beras 5 kg, telur 10 butir, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter.

“Launching untuk penyaluran bansos Covid-19 ini sudah dilakukan Sabtu tanggal 24 Juli 2021 kemarin di Kecamatan Tiris dan Krucil bagi sebanyak 50 pelaku pariwisata terdampak penerapan PPKM,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Achmad Arif.

Menurut Arif, mekanisme pendataan penerima bantuan sosial ini berasal dari data 7 satuan kerja sektoral terdampak PPKM dan data hasil verval (verifikasi dan validasi) non bansos. “Untuk penyaluran bantuan sosial ini dilakukan melalui Bulog sebagai penyedia yang ditunjuk mengirimkan paket sembako melalui satuan kerja sektoral yang mengusulkan,” jelasnya.

Arif menerangkan bahwa bansos Covid-19 ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak penerapan PPKM. “Harapan kami agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin di saat penerapan PPKM di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.(Wap)

Tags: