Bertambah, Daerah Rawan Bencana Puting Beliung di Kabupaten Sampang

kondisi rumah warga di wilayah Kecamatan Sreseh, yang diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.

Sampang,Bhirawa.
Bencana alam angin puting beliung yang terjadi akhir 2019 di sejumlah lokasi di Kabupaten Sampang, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten setempat melakukan pemetaan daerah kerawanan.
Kepala BPBD Sampang, Anang Joenaidi menyatakan, bencana alam angin puting beliung yang telah terjadi menyebar di sejumlah lokasi di sejumlah kecamatan diakuinya tidak terduga dalam pemetaannya. Selama ini, menurut pihaknya pemetaan bencana angin puting beliung terpusat dan terjadi di enam Kecamatan diantaranya Sreseh, Pengarengan, Karang Penang, Camplong, Kedungdung dan Robatal.
“Tapi untuk musim hujan sekarang, ada penambahan daerah kerawanan bencana angin kencang dan puting beliung diantaranya di Kecamatan Jrengik, Torjun, Tambelangan dan Banyuates. Daerah-daerah itu kami masukan dalam invertarisir pemetaan baru daerah rawan puting beliung dan angin kencang,” paparnya, Rabu, (18/12).
Lebih jauh Anang sapaan akrab Anang Joenaidi menyatakan, untuk puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada pertengahan Januari 2020 mendatang.
“Sekarang sudah masuk musim hujan, cuma daerahnya belum merata dan intensitasnya belum deras. Nanti puncaknya di pertengahan Januari 2020 mendatang,” perkiraannya.
Sekadar diketahui, pada musim pancaroba 2019, wilayah Kabupaten Sampang, telah diterjang angin kencang dan puting beliung di sejumlah daerah Kecamatan di luar radar BPBD Kabupaten Sampang. Bahkan bencana puting beliung tersebut menyebabkan belasan bangunan rumah warga dan sejumlah kandang hewan ternak rusak di bagian atap dan gentengnya.(lis)

Tags: