Bertekad Jadikan Batik Mendunia

Arumi Bachsin

Arumi Bachsin
Jatim memiliki kekayaan batik yang luar biasa. Bahkan setiap kabupaten/kota punya batik yang ciri khasnya masing-masing. Makanya tak berlebihan jika Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin Emil Elistianto Dardak, bertekad untuk menjadikan produk kerajinan batik, bordir, dan aksesoris Jatim semakin mendunia.
Arumi mengatakan, dengan mengangkat kekayaan desain dan motif produk kerajinan dan ditunjang dengan keberadaan asosiasi maupun paguyuban yang dapat berperan secara aktif sebagai wadah bagi pengembangan industri kerajinan, maka Dekranasda Jatim memiliki optimisme yang sangat tinggi bahwa produk-produk produk batik bordir tenun dan aksesoris dapat bersaing di pasar global.
Pameran batik bordir dan aksesoris ini merupakan cerminan dari rasa nasionalisme di mana semua masyarakat Jawa Timur memiliki kebanggaan terhadap produk kerajinan karya anak bangsa. Selain itu bersedia untuk mencintai membeli dan juga menggunakan produk dalam negeri guna untuk kedaulatan ekonomi.
“Dengan pameran ini maka produk batik bordir tenun dan juga aksesoris Jawa Timur akan semakin eksis baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” ujar Arumi Bachsin Emil Elistianto Dardak dalam sambutannya pada Pembukaan Pameran Batik Bordir dan Asesoris Fair ke 16 Tahun 2021 di Grend City, Surabaya, Rabu (24/3) lalu.
Menurut Arumi, Jatim dengan 38 kabupaten kota memiliki keanekaragaman adat istiadat seni yang khas dan merupakan sumber untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas. Salah satunya dari cabang budaya yang tumbuh dan berkembang secara kreatif dan juga dinamis adalah seni kriya atau seni kerajinan.
Selain dapat memperkuat citra dan identitas daerah produk kerajinan ini dalam perjalanannya juga telah berperan secara nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Batik tulis sendiri khususnya di Jawa Timur, kata Arumi, dikenal dengan berbagai motif yang dinamis dan juga beragam. Di setiap kabupaten/ kota masing-masing memiliki motif batik khas yang nilai filosofisnya sangatlah tinggi. Biasanya disesuaikan dengan adat istiadat daerah tempatnya topografi atau geografis dari kabupaten/kota masing-masing.
Paling umum biasanya adalah Buah apa yang paling terkenal dari kabupaten ataupun kota tersebut. “Kalau katanya penghasil durian, biasanya durian pasti ada di motif batiknya dan begitu pula yang lainnya,” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: