Berusia 3 Tahun, RPG Dikunjungi 1.708 Anak

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Ketua TP-PKK dan Kadinkes Abu Bakar Abdi saat berbincang dengan anak pasien gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi kemarin. [ sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Senin kemarin (13/2) Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo genap berusia tiga tahun. Dalam momen yang masih belia ini, RPG Situbondo sudah berhasil mencatatkan rekor terbaik karena telah dikunjungi 1.708 anak dari berbagai penjuru Tanah Air di Indonesia. Bahkan yang membanggakan orang pertama di Indonesia Presiden Jokowi beserta Menteri Kesehatan, Menteri Sekretaris Negara dan Panglima TNI pernah mengunjungi RPG Situbondo baru-baru ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi mengatakan, pondasi awal didirikannya RPG Situbondo karena adanya kegelisahan Ketua TP-PKK Hj Ummi Kulsum terkaitnya melonjaknya angka anak penderita gizi buruk di Situbondo. Dari sanalah, ujar Abu Bakar, pihaknya dengan elemen lain bersepakat untuk mendirikan RPG sebagai wadah tempat pemusatan pemulihan gizi anak anak di Situbondo. “Alhamdulillah hingga saat ini mampu menerima 1.708,” aku mantan Kabag TU RSUD Situbondo itu.
Kata Abu Bakar, sesuai programnya RPG memprioritaskan penguatan gizi hulu tetapi tidak mengabaikan gizi anak yang ada di hilir. Abu Bakar juga menjelaskan dalam perjalanannya RPG banyak menemui kendala dan masalah namun mampu menemukan solusi berkat motivasi dari Bupati dan Wabup serta Ketua TP-PKK Situbondo. “Baik itu menyangkut soal sarana prasarana bangunanan dan isinya; mobilisasi massa yang berhubungan dengan TP PKK Kecamatan, semua dibantu beliau,” tegas Abu Bakar.
Selama 3 tahun RPG berdiri, lanjut Abu bakar, selain dikunjungi ribuan anak dan usia lewat massa anak merupakan bagian keterikatan dari hubungan RPG Situbondo. Dari jumlah tersebut, papar Abu Bakar, sudah 47 persen berada pada pantauan dan sisanya 53 persen mengalami perbaikan. Untuk melihat peningkatan prosentase itu, kata Abu Bakar, pihaknya kemain sengaja menggelar lomba balita mantan gizi buruk sebanyak 85 anak. “Hari ini kami melihat perkembangannya. Jadi jangan sampai begitu melepas gizi buruk nanti akan kembali ke gizi kurang. Untuk itu diperlukan pemantauan secara berkala,” ucap Abu Bakar.
Masih kata Abu Bakar, hingga kini jumlah understating di RPG Situbondo hanya berjumlah 22 persen dibanding tahun lalu sebesar 33 persen serta adanya kunjungan akunfrezer (ditusuk pakai fisio terapis) dan akunpuntur. Terakhir RPG juga mengatasi adanya anak gizi kurang dan gangguan tumbuh kembang serta gizi terbaik organisasi dan lintas program. “Kami melakukan strategi saling menguati agar semua sasaran RPG Situbondo bisa tercapai,” pungkas mantan Sekretaris Dinas Kesehatan itu.
Di sisi lain, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengakui keberadaan RPG sangat bermanfaat bagi peningkatan kesehatan dan gizi anak seta masyarakat di Kota Santri dengan menjadi rujukan inovasi bagi daerah lain di Tanah Air. Untuk itu, Bupati Dadang meminta dukungan kepada DPRD sehingga bisa memperbaiki apa saja kekurangan yang harus diperbaiki oleh RPG kedepan. “Kita harus melakukan pembenahan serta penunjang harus kita imbangi,” pinta Bupati Dadang. [awi]

Tags: