Besok Nyoblos Pemilu

Besok, Rabu, 17 April 2019, saatnya coblosan pileg serntak dengan pilpres. Menjadi hari bersejarah masyarakat seluruh Indonesia (dan yang berada di luar negeri). Pertama kali dilakukan coblosan pemilu serentak, memilih anggota legislatif (DPR, DPD, serta DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan Kota). Sekaligus memilih presiden dan wakil presiden. Ini pemilu serentak pertama di dunia. Awalnya akan terasa rumit (dengan lima lembar kertas suara), tetapi efisien.
Pemilu serentak juga “menghemat” kerugian sosial yang biasa timbul akibat beda pilihan politik. Waktu kampanye yang sangat lama (sekitar 8 bulan) bagai menguras emosi. Bukan hanya ke-riuh-an ujaran pernyataan elit (dan kader) parpol sebagai tim sukses. Melainkan kesibukan pendukung fanatik pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. Bagai saling “serang.” Terutama ke-riuh-an hoax, ujaran kebencian, sampai fitnah di media sosial (medsos).
Medsos menjadi arena publik paling sibuk. Akun (aplikasi) paling populer digunakan, antaralain, facebook, twitter, WhatsApp (WA), dan Instagram. Jumlah pesan yang dikirim sangat menakjubkan, (hanya melalui WA) sebanyak 65 milyar posting per-hari! Sangat banyak pula berita bohonh (hoax). Namun penyebaran hoax bukan hanya melalui WA (dan WA grup). Melainkan juga youTube (berupa video), instagram (gambar), dan cuit twitter.
Hoax (dan fitnah) di medsos “menghantam” seluruh kalangan masyarakat, profesi, penyelenggara pemilu, dan penyelenggara negara. Bagai kalap, ujaran kebencian, dinyatakan terang-terangan disiarkan di media masa. Isinya menista seluruh Kepala Negara (presiden) Republik Indonesia. Bahkan pada masa (tiga hari) tenang, hoax masih ditebar di medsos. Termasuk hasil coblosan pilpres di luar negeri.
Pilpres merupakan amanat UUD pasal 6A ayat (1). Dinyatakan, bahwa “Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.” Selain itu masih terdapat persyaratan, tentang kemenangan dalam pilpres harus tersebar pada 17 propinsi. Ini untuk menghindari kemayoritasan di kawasan tertentu (Jawa saja), tetapi tidak didukung kawasan lain.
Indonesia sebagai negara terbesar keempat di dunia, dalam hal jumlah penduduk, dan luas teritorial. Selalu tidak mudah menjangkau seluruh masyarakat, karena wilayahnya yang terpencar oleh sungai besar, laut dan samudera. Pemilu 2019, akan diikuti seluruh rakyat Indonesia, di dalam negeri maupun di luar negeri. Jumlahnya lebih dari 192 juta pemilih, tersebar di 514 kabupaten dan kota (di 34 propinsi), termasuk WNI yang berada di luar negeri, tersebar di 98 negara.
Berdasar pasal 167 UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017, pemilu di luar negeri dapat dilaksanakan sebelum coblosan di dalam negeri. Dilaksanakan oleh PPLN, dengan tiga metode. Yakni, TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kedutaan atau Konsul Jenderal, serta melalui TPS keliling, dan melalui pos. Coblosan pemilu 2019 di luar negeri telah diawali di kota Sana’a (ibukota Yaman), pada Senin 8 April. Disusul Panama City (ibukota Panama) pada 9 April.
Negara-negara Timur Tengah coblosan dilakukan pada Jumat 12 April, bertepatan hari libur. Di AS, Eropa, dan Australia coblosan hari Sabtu, 13 April. Untuk ASEAN, China, dan Asia Timur hari Minggu, 14 April. Sedangkan di dalam negeri, telah disediakan sebanyak 805 ribu lebih TPS, tersebar di 83.370 desa dan kelurahan. Tiada yang terlewat, tidak terkecuali yang tinggal di dalam hutan.
Hajat demokrasi mesti ditegakkan sesuai amanat UUD pasal 22E ayat (1), bahwa pemilu (termasuk didalamnya pilpres) wajib berlangsung jujur, dan adil. Juga persiapan mental, bisa menerima hasil pemilu dengan legawa.

——— 000 ———

Rate this article!
Besok Nyoblos Pemilu,5 / 5 ( 1votes )
Tags: