Area Manager Surabaya PT BFI Finance Indonesia, Tbk, Nuzul Ittaqa saat bersama anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai dengan tema ‘Tumbuh dan Lestari Bersama BFI’ di BG Junction Surabaya, Sabtu (21/9). [Achmad tauriq]
Surabaya, Bhirawa
Peduli terhadap lingkungan kini mulai diterapkan sejak dini oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk kepada 500 anak-anak TK di Surabaya dengan menggelar sosialisasi dan edukasi melalui Lomba Mewarnai.
Area Manager Surabaya PT BFI Finance Indonesia Tbk, Nuzul Ittaqa mengungkapkan program mingguan Pekan Raya Srikandi kali ini mengusung tema ‘Tumbuh dan Lestari Bersama BFI’ ini, BFI Finance ingin mengambil bagian positif dengan melibatkan partisipasi publik yang massif untuk lebih mengenal lingkungannya dan kemudian dapat mengelolanya secara bijak.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan kita sebagai masyarakat Internasional sedang dihadapkan pada masalah, bencana ekologi yang disebabkan oleh prilaku manusia yang tidak bijak dalam mengkonsumsi plastik maupun hal-hal lain yang berdampak pada sampah dan bencana ekologi,” terangnya, Minggu (22/9).
Nuzul Ittaqa menambahkan BFI Finance sadar betul, bahwa persoalan ekologi tidak bisa diselesaikan hanya oleh sekelompok orang. “Tapi harus melibatkan semua kalangan, karena ini merupakan masalah bersama. Dengan adanya program ini, kita sedang melakukan pendidikan pada anak-anak untuk lebih mengenal peran penting lingkungannya dalam jangka pendek dan jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu untuk mendukung program peduli lingkungan di Surabaya, acara ini memiliki proses pendaftaran yang berbeda yaitu bagi para pendaftar wajib memberikan 3 botol 1,5L atau 5 botol 700ML botol plastik minuman bekas agar dapat menjadi peserta pada acara Pekan Raya Srikandi “Tumbuh dan Lestari bersama BFI “.
Dengan menukarkan botol plastik tersebut maka para peserta akan mendapatkan souvenir berupa bibit tanaman. “Semua peserta yang ikut lomba akan kami berikan souvenir berupa bibit tanaman, agar nantinya bisa ditanam dan dirawat. Bahkan edukasi pembuangan plastik ini juga sangat penting supaya nantinya anak-anak bisa mengingatkan orang tuanya untuk mengurangi penggunaan plastik,” jelas Nuzul Ittaqa.
Sementara itu PT BFI Finance Indonesia Tbk menargetkan nasabah BFI Srikandi bisa mencapai 1.200 customer hingga akhir tahun ini. Saat ini, kustomer untuk program layanan pembiayaan secara inklusif bagi perempuan Indonesia ini mencapai 600 orang di wilayah Surabaya.
Jumlah kustomer BFI Finance terus mengalami peningkatan rata-rata 20 persen per bulan. “Mereka sebagian besar adalah untuk pembiayaan di sektor produktif, seperti UKM makanan minuman, pedagang kelontong, jualan online, dan sebagainya dengan rata-rata nominal pinajaman senilai Rp 5 juta-6 juta per nasabah,” katanya.
Menjelang akhir tahun kurang tiga bulan lagi, Nuzul optimis bisa mencapai target yang ditetapkan. Hingga akhir tahun 2019 ini, BFI Finance wilayah Surabaya menargetkan realisasi penyaluran pembiayaan secara total sebesar Rp 1 triliun. “Hingga akhir Agustus lalu sudah tercapai sekitar 90 persen, jadi kami optimis bisa tercapai hingga akhir tahun ini,” tegasnya. [riq]
