BFI Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 10 Persen

 Customer-Director-BFI-Finance-Indonesia-Sutadi-[dua-dari-kiri]. [m ali/bhirawa]


Customer-Director-BFI-Finance-Indonesia-Sutadi-[dua-dari-kiri]. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Ditengah lesunya perekonomian Indonesia, PT BFI Finance Indonesia Tbk. Tetap optimistis menargetkan penyaluran kredit di seluruh Indonesia pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan sekitar 10% dari realisasi pada tahun lalu yang mencapai Rp10 triliun.
“Tidak bisa dipungkiri pelemahan ekonomi tahun lalu masih terasa di tahun ini, tetapi BFI tetap optimistis bisa tumbuh lebih besar. Apalagi tahun kemarin BFI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 10 triliun, naik 8% dibanding tahun lalu. Sementara total aset juga mengalami pertumbuhan sebesar 9%,” ujar Customer Director BFI Finance Indonesia, Sutadi disela acara Carnival Market, Pengundian Uber Milyaran 2015 dan Launching Uber Milyaran 2016 di Surabaya, Minggu (17/1/) kemarin.
Ia mengatakan, tahun 2015 memang bukan tahun baik bagi seluruh pengusaha. Gejolak ekonomi, penurunan komoditas dan keterpurukan kurs rupiah telah menghempaskan kinerja industri dalam negeri. Namun melalui berbagai langkah strategis, akhirnya BFI mampu bertahan, bahkan masih bisa tumbuh signifikan.
Beberapa jenis pembiayaan masih banyak diminati masyarakat. Untuk pembiayaan multiguna misalnya, realisasinya cukup besar, mencapai sekitar 60% dari total realisasi pengucuran kredit tahun lalu. “Pembiayaan multiguna memang memberikan kontribusi terbesar. pembiayaan ini diberikan kepada masyarakat untuk kegiatan atau kebutuhan apapun,” katanya.
Selain pembiayaan multiguna, beberapa jenis kredit seperti kredit alat berat, kendaraan bermotor, pembiayaan mobil bekas dan pembiayaan properti juga tetap diminati oleh masyarakat. “Kalau properti memang masih kecil, karena properti ini termasuk jenis pembiayaan baru, masih menjadi embrio. Tetapi dengan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap hunian, kami yakin kinerjanya akan semakin bagus di tahun yang akan datang,” tegasnya.
Dan sebagai bentuk rasa terimakasihnya terhadap nasabah, sejak tahun lalu BFI  yang merupakan perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia akan  kembali menggelar pengundian Uber Milyaran. Untuk tahun 2015, jumlah kupon yang diundi mencapai 322.416 kupon. Sementara jumlah kontrak mencapai 182.476 kontrak dan jumlah nasabah mencapai 169.518 nasabah.
“Karena satu nasabah bisa memiliki dua atau lebih kontrak dan satu kontrak bisa mendapatkan lebih dari satu kupon. Dan untuk pengundian Uber Milyaran 2015 diundi pada hari ini di Surabaya,” terangnya. Pada saat yang sama, FBI juga telah meluncurkan program Pengundian Uber Milyaran pada tahun 2016.
Pemilihan Surabaya untuk pengundian Uber Milyaran 2015 dan peluncuran Uber Milyaran 2016 bukan tanpa alasan, karena sejauh ini Jawa Timur, khususnya Surabaya Raya menjadi kota dengan kontribusi terbesar terhadap kinerja perusahaan, yaitu sebesar 17,5% dari total pengucuran kredit.
“Surabaya menjadi kota penting dalam menentukan keberhasilan kinerja BFI. Makanya BFI akan terus berkonsentrasi pada pengembangan di Surabaya Jawa Timur,” ujar Kadek Tirtayasa, Regional Manager Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
Pada tahun ini, penyaluran kredit di wilayah Jatim ditargetkan mencapai 20% dari total target nasional atau sekitar Rp 2 triliun. Untuk mempermudah masyarakat dalam mengajukan kredit di BFI, saat ini sudah ada 24 kantor cabang BFI di seluruh Jatim. “Di Jatim, BFI fokus pada pembiayaan kendaraan penumpang untuk kelas menengah bawah dengan harga Rp 300 juta ke bawah, karena potensinya cukup besar,” pungkas Kadek. [ma]

Tags: