Bhakti Sosial Semarakkan EJGSI Zona 7 Probolinggo

Peserta East Java Green Scout Innovation Zona 7 Kabupaten Probolinggo, bergotong-royong membersihkan lingkungan. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Rangkaian penutupan East Java Green Scout Inovation (EJGSI) Zona 7 Probolinggo yang digelar Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur di kawasan Candi Jabung, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton disemarakkan dengan kegiatan bakti sosial, Selasa hingga Kamis ( 6-8/10).
Kegiatan ini diikuti 80 orang peserta didampingi 30 orang panitia. Para peserta berasal dari lima Kwarran (Kwartir gembar – gembor) termasuk Kwarran Paiton, Kwarran Besuk, Kwarran Kotaanyar, Kwarran Pakuniran dan Kwarran Kraksaan.
Rangkaian penutupan kegiatan EJGSI ini tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat mulai dari wajib menggunakan masker, penerapan sosial jarak masing – masing peserta dibagi menjadi tujuh titik masing – masing tidak ada 10 anggota, menggunakan pelindung wajah, membawa tangan dan penyemprotan disinfektan awal peserta datang.
Selama tiga hari kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang dilaksanakan diantaranya gerakan bersih lingkungan, pengecatan area gapura dan fasilitas umum, penyerahan 100 tempat sampah, pembuatan satu gapura dan persembahan 10 tanaman, pembuatan satu gerobak sampah, serta pembagian 150 bahan pangan.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan pembukaan di pelataran Candi Jabung yang dipimpin Wakil Ketua Bina Muda Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Dewi Korina didampingi pengurus dari Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo, Selasa (6/10) siang. Pembukaan ini dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan sarana dan prasarana secara simbolis kepada peserta.
Usai dibuka secara resmi, kegiatan ini dengan gerakan bersih lingkungan mulai dari gapura pintu masuk hingga sepanjang jalan menuju kawasan Candi Jabung. Gerakan bersih lingkungan ini juga difokuskan kepada area sekitar pelataran Candi Jabung mulai dari sampah hingga rumput liar.
Wakil Ketua Bina Muda Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Dewi Korina, Rabu (7/10) menyampaikan selamat, sukses dan terima kasih kepada Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur atas terselenggaranya EJGSI Zona 7 di Kabupaten Probolinggo.
“Semoga semua kegiatan berjalan lancar dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat. Bagi kakak – kakak gerakan Pramuka ini sebuah pengalaman spiritual yang luar biasa, edukasi dan kegembiraan kita manakala orang yang kita bantu itu merasa gembira,” katanya.
Menurut Kak Dewi, ini merupakan pengalaman batin yang luar biasa kepada semua kader – kader Pramuka. ”Itu khan pengalaman batin yang membantu jiwa sosial ini tumbuh pada diri adik – adik Pramuka dan masyarakat mengimbas. Kemudian menciptakan inovasi – inovasi lain, serta bergandengan tangan antara masyarakat, pramuka dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” tuturnya.
Puncaknya, kegiatan EJGSI Zona 7 Probolinggo ini ditutup secara resmi oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Probolinggo yang juga Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE pada Kamis (8/10) hari ini.
Selain beberapa pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo, kegiatan ini juga akan dihadiri pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur.
Ratusan peserta itu terdiri dari Anggota Penegak atau Pandega berasal dari lima Kwarran. Diantaranya, Kwarran Paiton, Kwarran Besuk, Kwarran Kotaanyar, Kwarran Pakuniran, dan Kwarran Kraksaan. Selama kegiatan, mereka harus mematuhi Prokes. Seperti, selalu mengenakan masker, face shield, dan hand sanitizer yang telah disiapkan panitia. Serta, selalu menerapkan social distancing.
Selepas upacara pembukaan, peserta dibagi menjadi beberapa tim untuk bersih – bersih lingkungan tempat kegiatan. Ini dilakukan agar kader Pramuka memiliki sikap dan karakter kepedulian terhadap lingkungan hidup dan lingkungan sosial. Serta, ikut berperan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Lingkungan sekitar harus diperhatikan, karena merupakan tempat berinteraksi. Kegiatan yang sudah ditanamkan nantinya bisa dipraktikkan di tempat tinggal masing – masing,” ujar Dewi.
Sejumlah peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah sautnya Firda Nur Laili Saadah, asal Kecamatan Besuk. Menurutnya, kegiatan ini memiliki banyak manfaat. Terutama, untuk menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan dan sosial. ”Kegiatan ini diikuti beberapa Kwarran, sehingga dapat menambah teman. Juga dapat meningkatkan kesadaran dan pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.
Warga Desa Jabung Candi, Ahmad, turut mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya, dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat membuat lingkungan semakin bersih dan tertata. ”Lingkungan lebih sedap dipandang karena sampah sudah dibersihkan,” tambahnya. [wap]

Tags: