BI Bantu Sarana Pendidikan SMA Terpencil

Jaka Setiawan Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Malang saat berada di SMA 1 Sumbemanjing Wetan Rabu 8/8 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang, memanfaatkan momentum HUT ke 65 BI, untuk mengunjungi lembaga pendidikan di Kota dan Kabupaten Malang. Rabu 8/8 kemarin, tim BI Malang berkunjung di SMA Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, untuk memberikan bantuan sarana pendidikan pada SMA tersebut.
Jaka Setiawan Tim Avisory dan Pengembangan Ekonomi BI Malang, kepada wartawan mengutarakan, jika kegiatan ini merupakan upaya BI untuk memberikan bantuan terhadap lembaga pendidikan di Malang.
“Kita datang untuk memberikan edukasi tentang perbankkan kepada adik-adik siswa SMA Sumbermanjing. Mereka harus diberikan pemahaman tentang apa saja yang dilakun BI selama ini,”tururnya. Apalagi lanjut dia, pemerataan pendidikan itu sebuah keharusan. Makanya program BI mengajar tidak hanya di SMA perkotaan tetapi di SMA terpencil sekalipun harus diberikan.
“Saya kira para siswa SMA ini, dimanapun dia berada akan menjadi generasi penerus bangsa ini, makanya mereka harus didorong untuk maju dan berkembang, sehingga mereka mampu menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi,”tambahnya.
Di SMA 1 Sumbermanjing Wetan ini, BI Malang, memberikan bantuan berupa sarana prasarana pendidikan seperti notebook, PC komputer, LCD projector dan , bantuan untuk perbaikan musola.
“Kita ada Kegiatan BI Perduli pendidikan dan dan BI peduli rumah ibadah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dr peringatan HUT BI ke 65 dan HUT RI ke 73,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMA 1 Sumbermanjing Wetan Sugeng Satrio Utomo SPd MPd, mengaku sangat senang dengan kegaitan yang dilakukan BI Malang tersebut. “Kami sangat bersyukur ada bantuan dari BI Malang, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang tengah berjuang sekuat tenaga untuk mengembangkan pendidikan dikawasan terpencil seperti ini,”tuturnya.
Ia mengakui bahwa lembaga pendidikan yang dia pimpin itu merupakan lembaga jauh dari perkotaan dan dengan input siswa yang mayoritas berasal dari keluarha yang kurang mampu. Karena itu, ia sangat berharap ada uluran tangan dari pihak lain, sebab jika hanya mengandalkan dari siswa dan warga sekitar perkembanganya pasti lamban. Meski begitu pihaknya tetap bersyukur dan optimis karena ada banyak pihak yang ikut perduli, sehingga setapak demi stapak SMA 1 Sumbermanjing Wetan itu, tetap bisa berkembang.
“Kami ada 339 siswa dan 12 kelas, IPS Bahasa dan IPA, kami masih butuh laboratutium biologi, kimia, fisika dan laboraturium bahasa, Selain itu perluasan lahan juga masih jadi persoalan sendiri bagi kami. Saat ini area yang ada hanya 4500 meter persegi saja,” tukasnya. [mut]

Tags: