BI Jatim Bentuk Kas Titipan di BNI Pamekasan

KA BI Jatim Benny Aiawanto (tengah) bersama pimpinan Kanwil BNI Pameksan Madura.

KA BI Jatim Benny Aiawanto (tengah) bersama pimpinan Kanwil BNI Pameksan Madura.

Bersihkan Uang Lusuh dan Rusak
Surabaya, Bhirawa
Selaku otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia terus berupaya memastikan peredaran uang rupiah layak edar di seluruh Indonesia baik dari segi nominal maupun jenis pecahan secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Demikian disampaikan kepala BI Jatim Benny Siswanto di sela sela peresmian kas titipan di kantor BNI Pamekaaan Kamis ,(15/9) kemarin. Peningkatan kegiatan perekonomian dan aktivitas transaksi perbankan di wilayah Madura menyebabkan kebutuhan terhadap uang tunai turut meningkat.
Oleh karena itu, pada hari Kamis, 15 September 2016, Kepala Perwakilan BI Jatim meresmikan kas titipan untuk wilayah Madura dan sekitarnya di BNI Kantor Cabang (KC) Pamekasan. Peresmian kas titipan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Forpimda Pamekasan, Kepala Kantor Wilayah BNI Surabaya, dan perbankan di wilayah Madura.
Kas titipan merupakan kegiatan penyediaan uang sebagai titipan pada salah satu bank untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan uang masyarakat. Kegiatan Kas titipan tersebut merupakan salah satu kerjasama BI dengan berbagai pihak khususnya perbankan untuk meningkatkan ketersediaan uang kartal di Madura termasuk pulau-pulau terpencil di wilayah sekitarnya.
“Batas maksimal jumlah uang/plafon dalam kas titipan ditetapkan sebesar Rp200 Milyar untuk memenuhi kebutuhan uang di Perbankan,” kata Benny Siswanto.
Selain itu, BI Jatim akan terus melakukan sejumlah upaya untuk menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar di masyarakat melalui kegiatan kas keliling dan kas kapal.
Sebagai informasi, frekuensi kegiatan kas keliling di Pulau Madura dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam sebulan dengan modal kerja sebesar Rp500 juta sampai dengan Rp1 milyar, sedangkan kas kapal yang bekerjasana dengan TNI-AL dengan sasaran pulau-pulau terpencil dilakukan 3 (tiga) kali dalam setahun dengan modal kerja sebesar Rp4 milyar sampai dengan Rp6 milyar untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat.
BI Jatim mengharapkan dengan pembukaan kas titipan untuk wilayah Madura dapat memenuhi kebutuhan uang serta terlaksananya Clean Money Policy sekaligus memperluas akses layanan kas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan Uang Layak Edar di seluruh wilayah Jatim. [ma]

Tags: