BI Jatim Jemput Rupiah Lusuh di Kepulauan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Berbagai upaya dilakukan Kantor Perwakilan Wilayah (KPW ) Bank Indonesia Provinsi Jatim untuk memastikan kelayakan uang Rupiah di masyarakat, salah satunya adalah melakukan kegiatan Ekspedisi Layanan Kas Kapal ke pulau-pulau terluar dan terdepan di Jatim dengan rute Pulau Bawean-Pulau Masalembu-Pulau Sapeken-Pulau Kangean-Pulau Sapudi.
Kegiatan tersebut menurut Direktur BI Regional Jatim, Syarifuddin Bassara Rabu (1/6) kemarin mengatakan, langkah tersebut dimulai sejak 17 s.d 23 Mei 2016 lalu dengan membawa 2 (dua) misi yaitu penukaran uang Rupiah secara langsung di masyarakat dan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah (CIKUR) & pengenalan Bank Indonesia bagi masyarakat sekitar, utamanya pelajar.
Pada setiap pulau yang dikunjungi, layanan penukaran uang disambut antusiasme masyarakat dengan membludaknya antrian untuk menukarkan uang nya yang telah lusuh/rusak maupun menukar dengan pecahan yang lebih kecil.
“Jumlah uang yang ditukarkan masyarakat beragam, dari hanya ribuan rupiah s.d jutaan rupiah. Bahkan sejumlah warga menukar uang hingga di atas 50 juta Rupiah. Uniknya, tidak seperti di kota-kota besar, hampir semua masyarakat membawa uang dengan nominal yang cukup besar hanya menggunakan kantong plastik tranparan bahkan tangan telanjang,” kata Syarifuddin.
Penduduk dari kelima pulau tersebut beralasan bahwa uang yang telah lusuh “jelek” dianggap tidak dapat dipakai dalam transaksi sehari-hari sehingga menjadi tidak berharga. Melalui ekspedisi ini, Bank Indonesia mengedukasi masyarakat yang memiliki uang rusak dan sobek dengan nominal kecil (seribu atau dua ribu Rupiah) dapat menukarkan ke layanan penukaran dan memperoleh penggantian senilai uang yang rusak asalkan memenuhi persyaratan. [ma]

Tags: