BI Jember Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pariwisata

Rapat sinkronisasi pengelolaan cagar bioafir dengan tema ‘Koordinasi antar Kab/Kota Melalui Strategis Fasilitasi Kerjasama Pengembangan Potensi Pariwisata dan Perlindungan Kawasan Wisata’ yang digelar oleh Bakorwil V Jember, di Gedung BI Jember, kemarin.

Jember, Bhirawa
Bank Indonesia Jember mengapresiasi upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang akan mengembangkan destinasi pariwisata budaya agraris diwilayah Jawa Timur khususnya diwilayah Bakorwil V Jember.
“Kami (Bank Indonesia) akan mendorong pengembangan pariwisatanya. Karena ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah,” ujar Febrina perwakilan Bank Indonesia Jember disela-sela rapat sinkronisasi pengelolaan cagar bioafir dengan tema ‘Koordinasi antar Kab/Kota Melalui Strategis Fasilitasi Kerjasama Pengembangan Potensi Pariwisata dan Perlindungan Kawasan Wisata’ yang digelar oleh Bakorwil V Jember, di Gedung BI Jember, kemarin.
Menurutnya, selama ini BI Jember sudah melakukan upaya pengembangan Bumdes Ijen Lestari kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi sebagai upaya dalam menopang sektor ekononi dibidang kepariwisataan. Diantaranya pengembangan homestay” Kami mengembangkan usaha disana dengan memberikan bantuan teknis kepada pemandu wisata hingga 2019. Selain itu, program sosial lainnya dalam mendorong sektor pariwisata di kawasan ijen yakni program kebersiahan, yang akan dilaksanakan awal November mendatang,” ujar Febrina kepada Bhirawa.
Febrina juga mengatakan, BI Jember juga akan membantu elektroniksasi keuangan dibeberapa pelabuhan dan tempat pariwisata lainnya di Banyuwangi.” Ini tujuannya untuk mempermudah sistem pembayaran saja,” terangnya.
Dia mengaku program ini bukan hanya di lakukan di Banyuwangi saja, tapi destinasi wisata kabupaten lainnya (wilayah kerja BI Jember) juga akan didorong melalui program yang ada. “Kenapa Banyuwangi, karena Banyuwangi masuk 10 besar destinasi wisata yang berpotensi meningkatkakan penerimaan devisa 2018-2019 di sektor pariwisata. Sehingga menjadi program prioritas,” ulasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto mengatakan, destinasi wisata di Jawa Timur terdiri dari 60 persen destinasi wisata budaya, 30 persen destinasi wisata alam dan 10 persen destinasi wisata buatan. Kedua potesi (budaya dan alam) jika dipadukan dalam management kepariwisataan akan menjadi sebuah pertunjukan kepariwisataan sangat luar biasa.
“Di wilayah Bakorwil V ini alamnya sangat luar biasa. Produk agrarisnya juga luar biasa. Sehingga kita coba nanti, kita dekati dengan festival budaya agro. Seperti Bondowoso yang terkenal dengan Republik Kopi, kita bisa gunakan produk kopinya sebagai icon dalam festival itu, kemudian dipadukan dengan alamnya. Tinggal performance para kreator, bagaimana alam ini menjadi beckground panggung pertunjukan kepariwisataan,” tandas Sinarto.
Oleh karena itu tandas Sinarto, pihaknya akan menginventarisir potesi budaya dan alam yang ada di Jawa Timur. Kemudian, bagaima kedua potensi yang ada ini di dekati melalui manajemen kepariwisataan.” Kita melibatkan seniman dan masyarakat.
Kalau ini sudah dilakukan dan tereksplor dan banyak di kunjungi wisman, masyarakat bisa melayani para wisman dan menjual produk yang dihasilkan kepada mereka. Rumah penduduk disulap menjadi penginapan. Kedekatan secara culture ini yang kita dorong,” tandasnya pula.
Sementara, Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo mengatakan, peningkatan sektor pariwisata akan mempercepat petumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehingga sektor pariwisata ini perlu dikerjasamakan antar Kabupaten /Kota di Jawa Timur.” Sektor pariwisata ini harus dikerjakan bersama, sehingga ada koneksitas antar lembaga, instansi vertikal untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah,” timpal Tjahjo.
Konsep Pariwista Budaya Agraris yang disampaikan oleh Disbudpar Jatim ini sangat efektif untuk dioptimalkan. Karena dengan perpaduan seni budaya dan dan potensi alam akan semakin menanamkan nilai budaya kita kepada wisman.” Perpaduan seni budaya dengan potensi alam yang ada bila terekspose secara teknologi akan semakin menambah daya tarik. Apalagi disela-sela pertunjukan itu ada promosi produk unggulan ditampilkan akan semakin mempercepat pertumbuhan perekonomian,” pugkasnya. [efi]

Tags: