BI Provinsi Jawa Timur Komitmen Siapkan Uang Berkualitas Tinggi

Uang gress BI untuk semua kepulauan dan pelosok NKRI

Surabaya, Bhirawa
Berangkat dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tongkol, ke Pulau Bawean, Bank Indonesia (BI) komitmen untuk memberikan uang yang berkualitas kepada semua kepulauan dan pelosok negeri NKRI.
Untuk keperluan tersebut BI telah melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan 6 (enam) perbankan di Jawa Timur, antara lain BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri, BPD Jatim dan BPRS Bhakti Sumekar. Kesepakatan dalam MoU tersebut adalah untuk bersama-sama melakukan program BI Jangkau untuk melakukan layanan kas dan distribusi uang sampai dengan tingkat Kecamatan/Desa di wilayah 3T.
Kegiatan BI Jangkau di Pulau Bawean ini merupakan BI Jangkau kedua yang dilakukan oleh KPwDN Provinsi Jawa Timur di tahun 2018 setelah sebelumnya dilakukan di Pulau Kangean, Pulau Sapeken, Pulau Kalambau, Pulau Matasiri dan Pulau Karumputan. “Pada BI Jangkau kali ini, total modal kerja yang dibawa adalah sebesar Rp 2,5 Miliar,” jelas Difi A. Johansyah kepala perwakilan kantor BI wilayah Jatim.
Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga memberikan bantuan sosial berupa peralatan olah raga kepada 3 (tiga) lembaga pendidikan di Pulau Bawean, antara lain SMA Mambaul Falah, SMA Islamiyah Bawean dan MA Hasan Jufri Lebak Sangkapura. “Hal ini adalah wujud kepedulian Bank Indonesia bagi peningkatan sarana olahraga di dunia pendidikan,” tutur Difi.
Program BI Jangkau merupakan inisiatif Bank Indonesia untuk meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI hingga mencapai area desa yang selama ini sulit untuk mendapatkan uang dengan kualitas yang baik.
Bekerjasama dengan TNI AL, program ini dilakukan di 8 (delapan) provinsi pilot project yang memiliki daerah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar), yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.
Selain dengan perbankan, kerja sama BI Jangkau juga dilakukan dengan Pegadaian, mengingat luasnya jaringan kedua lembaga tersebut yang menjangkau kabupaten-kabupaten di Indonesia. Kerja sama dilakukan dalam bentuk kas titipan, yaitu titik distribusi uang yang dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank Indonesia, yang merupakan kepanjangan tangan dari Bank Indonesia dalam melakukan peredaran uang.
Selain itu, Bank Indonesia juga akan tetap melaksanakan dan memperkuat kerja sama distribusi uang dengan lembaga lainnya, termasuk dengan TNI AL untuk menjangkau pulau-pulau terluar Indonesia.
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur melalui sinergi dengan pihak terkait, berkomitmen penuh untuk mendistribusikan uang rupiah layak edar hingga ke pelosok negeri.
“Sudah menjadi komitmen Bank Indonesia untuk bisa menyediakan uang rupiah dengan kualitas baik di seluruh wilayah NKRI, tidak hanya di perkotaan tapi juga di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil),”pungkas Difi A. Johansyah.(ma)

Tags: