BI Usulkan Percepat Kenaikan Elpiji dan Listrik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Bank Indonesia (BI) mengusulkan kepada pemerintah agar kenaikan harga elpiji 3 kg dan tarif tenaga listrik yang sedianya dilakukan 2017 bisa dilakukan pada 2016 karena inflasi tercatat cukup rendah.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Noor Yudanto dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (4/10), mengatakan dengan inflasi yang rendah ada ruang jika kenaikan harga dilakukan pada 2016.
“Memang kenaikan harga bisa dilakukan tahun ini ketika inflasi sedang rendah, namun keputusan sepenuhnya ada di tangan pemerintah, dengan melibatkan DPR,” kata Noor dalam kegiatan Temu Wartawan Daerah di Jakarta.
Dikatakannya, kenaikan TTL dan harga elpiji 3 kg akan mendongkrak inflasi dan diperkirakan bisa berkontribusi hingga 0,8 persen.
Noor mengatakan usul ini disampaikan karena BI sebagai regulator di bidang moneter wajib memberikan masukkan kepada pemerintah khususnya terkait rencana kenaikan harga yang ditentukan pemerintah. “Usul ini juga bertujuan agar kenaikan harga tidak makin memberatkan masyarakat,” kata Noor.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun kalender dari tahun ke tahuan (year to-date) Januari-September 2016 sebesar 1,97 persen. Inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 3,07 persen, dan diperkirakan hingga akhir 2016 target inflasi pemerintah bisa mencapai 4 persen. [ant]

Tags: