Biaya Produksi Naik, PDAM Situbondo Naikkan Tarif Air

Jamal Fajri ST, Direktur PDAM Kab Situbondo dalam suatu acara bersama para pelanggan air bersih belum lama ini. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dalam waktu dekat ini, Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Situbondo, berencana menaikan harga tarif air. Kenaikan ini dipicu oleh semakin meningkatnya biaya operasional dan produksi air bersih.
Menurut Direktur PDAM Situbondo, Jamal Fajri, kenaikan tarif PDAM tidaklah besar hanya berkisar Rp150. Kenaikan ini, menurut Jamal, karena saat ini biaya operasionalnya kian meningkat, seiring kenaikan tarif dasar listrik.
“Jika sebelumnya harga tarif air 1.350 rupiah/kubik, kini dinaikkan menjadi 1.500 rupiah/kubik,” terang Jamal, Kamis(2/11).
Namun, kata Jamal Fajri, rencana kenaikan harga tarif air tersebut tidak langsung diberlakukan melainkan harus disampaikan ke Bupati Dadang Wigiarto terlebih dahulu.
Jamal mengaku, jika tarif air tidak dinaikkan, maka PAD yang disetorkan PDAM ke APBD akan mengecil. “Itu karena ada beban biaya operasional yang semakin meninggi,” ungkap Jamal Fajri.
Jamal menambahkan, saat ini harga tarif air PDAM di Situbondo paling murah, dibandingkan Kabupaten tetangga seperti Bondowoso. Jika di Bondowoso tarif air sudah 1.500 rupiah/kubik, sementara di Situbondo masih 1.350/kubik.
“Bahkan di Kabupaten Banyuwangi sudah menyentuh angka biaya 1.750/kubiknya. Jadi ada selisih yang lumayan jauh,” terang Jamal.
Jamal menjelaskan, pada laporan keuangan Juni 2017, pendapatan PDAM merugi di empat kecamatan. Paling besar kerugian PDAM di Kecamatan Besuki sebesar 35 juta, lalu Kecamatan Mangaran dan Panji 16 juta serta di Kecamatan Kapongan sebesar 15 juta.
Saat ini, ungkap Jamal, jumlah pelanggan PDAM sebanyak 27 ribu tersebar di 17 Kecamatan. Setiap pelanggan rumah tangga disediakan 10 meter kubik air setiap harinya.
“Oleh karena itu, secara keseluruhan pendapatan PDAM tidak rugi, namun keuntungan yang diperoleh masih cukup kecil, karena dipergunakan menutupi kerugian di Kecamatan lain,” pungkas Jamal. [awi]

Tags: