Suli Da’im
Sebagai anak yang hidup jauh dari orangtua, Suli Da’im yang juga anggota DPRD Jatim dari PAN ini pernah merasakan sulitnya hidup. Apalagi saat itu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan kuliah. Karenanya pria yang sejak awal bercita-cita ingin menjadi guru ini, bekerja di salah satu media Jatim sebagai kontributor.
”Kebetulan sejak SMA hingga kuliah, saya sudah dipercaya untuk memegang majalah sekolah dan kampus. Jadi tak ada masalah ketika saya melamar di sebuah media massa terkenal di Jatim saat itu. Kebetulan saya di sana menjadi kontributor yang setiap harinya bisa mengirim antara satu hingga dua berita,”tegas pria yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim belum lama ini.
Dari hasil jerih payahnya tersebut, Suli mengaku mendapat gaji antara Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per bulan. Menurutnya pada 1985-an, uang sebesar itu sudah cukup membantu untuk biaya kuliah dan kebutuhan makan sehari-hari. “Bahkan terkadang masih ada sisa. Nah, kalau ada sisa pasti saya gunakan untuk menraktir teman-teman,”paparnya dengan tersenyum.
Pengalaman yang hingga kini masih terngiang di benaknya saat menjadi kontributor ketika mengambil gaji di bagian keuangan. Di mana dia bersama sang karikatur yang bernama cak Pe’i selalu saling lirik soal pendapatan bulanan ini. “Jujur ketika ke bagian keuangan, saya sering bertemu cak Pe’i. Kalau sudah begitu pastilah kita saling lirik dengan gaji yang didapat dalam sebulan. Kalau sudah begitu kita pun jadi ngakak bersama,”tegas pria yang juga pengusaha Soto Cak Suli ini. [cty]
