Bibit Bantuan Pemerintah Dijual Rp250 Ribu Per Kantong

Bibit Jagung yang diperjual belikan serta banyak ditemukan pada kios pertanian di wilayah Kecamatan Soko Tuban.

Tuban, Bhirawa
Seharusnya dibagi gratis pada petani, ternyata bibit Jagung Hibrida bantuan dari Pemerintah, dengan berat 5 Kilogram diperjual belikan dan banyak beredar di kios-kios pertanian. Sejak tiga buan yang lalu, bibit Jagung ini dengan mudah ditemukan di kios pertanian, seperti di Kecamatan Soko Tuban dengan harga Rp200 ribuĀ  sampai Rp250 ribu.
“Pada pembungkus bibit itu bertuliskan benih bantuan pemerintah tidak untuk jual belikan. Hal ini menjadi pertanyaan kenapa bisa ada bibit dijual bebas di kios tani,” kata salah satu petani asal Desa Nguluhan, Kecamatan Soko yang meminta namanya tidak disebutkan (10/10).
Petani ini juga meminta, agar pemerintah melalui dinas pertanian pro aktif melakukan pemantauan. Bibit yang seharusnya dibagikan secara gratis malah dijual, dan hal tersebut secara tidak langsung merugikan masyarakat.
Ditempat terpisah, Kepala Bidan Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Darmadin mengatakan, pihaknya belum menerima adanya laporan bibit jagung bantuan pemerintah tersebut dijual.
“Kami akan melakukan penelusuran, jika ditemukan ada petugas yang melakukan penjualan, maka akan kami tindak tegas,” ujarnya (10/10).
Lebih lanjut diterangkan, bahwa bantuan bibit tersebut diberikan di semua daerah Kabupaten Tuban, melalui program pengembangan jangung pada lahan khusus. Sehingga bisa jadi ada dua kemungkinan benih tersebut berasal dari daerah lain yang sengaja dipasok ke Tuban untuk dijual.
“Ya, bisa saja itu benih dari luar daerah yang di jual diwilayah kita” paparnya.
Dari data Dinas terkait, Luas lahan Kabupaten Tuban untuk tanaman jagung sampai hari ini mencapai 118 hektar, dan masih bisa menambah dengan target 98 hektar. Sedangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban dalam pengajuan untuk bibit jagung pada pada tahun ini sebanyak, 115 ribu/hektar dengan rincian per hektar 15 kg, dan baru terealisasi baru 70 ribu / hektar. (hud)

Tags: