Bidan Sidoarjo Wajib Miliki Sertifikat

2-foto-bupati terima otonomi award 2014Sidoarjo, Bhirawa
Terobosan inovatif dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), membuat Kab Sidoarjo meraih penghargaan bergengsi otonomi award (OA) tahun 2014,  kategori khusus bidang kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Ika Harnasti, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terlibat langsung dalam upaya penurunan AKB dan AKI tersebut.
Karena itu, semua bidan di Sidoarjo tegas Ika, wajib memiliki sertifikat Asuhan Persalinan Normal (APN).  Dalam pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tersebut, kata Ika, akan didapat ketrampilan khusus, sehingga siap menghadapi persalinan dengan segala kendalanya.
Upaya lain dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Sidoarjo, lanjut Ika, juga dilakukan melalui Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.
Melalui PONED di Puskesmas, pendekatan pelayanan dalam menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dapat dilakukan selama 24 jam. Sehingga kasus kegawatdaruratan yang terjadi dapat cepat tertangani.
”Selain itu sarana dan prasarana yang memadai, juga  menunjang dalam ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi itu,” ujar Ika, Senin (1/12) kemarin, di kantornya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, mengatakan,  penghargaan ini patut disyukuri. Ini membuktikan,  bahwa kerja keras Pemkab Sidoarjo dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi berhasil. (ali)

Keterangan foto : Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, saat menerima penghargaan otonomi award 2014 di bidang kesehatan)

Tags: