Biddokkes Polda Jatim Gelar Pemeriksaan ”Pap Smear” Gratis

Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budi Heryadi bersama tim dokter lab pramita dalam kegiatan pemeriksaan pap smear di FKTP Biddokkes Polda Jatim, Jumat (26/4). [abednego/bhirawa]

(Peringati Hari Kartini) 

Polda Jatim, Bhirawa
Penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim masih menjadi momok menakutkan bagi setiap perempuan. Bahkan kanker serviks menjadi pembunuh atau penyebab kematian tertinggi pada kaum perempuan di dunia. Data pada 2017, menyatakan Indonesia tertinggi kedua di dunia penderita kanker serviks.
Tingginya penyebab kematian karena penyakit kanker serviks, membuat Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budi Heryadi mengadakan pemeriksaan pap smear gratis bagi Polwan dan ASN (Aparatur Sipil Negara) wanita Polda Jatim. Bertempat di Gedung Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Jumat (26/4), Biddokkes Polda Jatim bekerjasama dengan Lab Pramita menggelar serangkaian pemeriksaan pap smear.
“Kegiatan ini (pemeriksaan pap smear) diselenggarakan dalam rangkaian memperingati hari Kartini. Tujuannya untuk mendeteksi dini dan mencegah terjadinya kanker serviks pada perempuan, khususnya bagi Polwan dan ASN wanita Polda Jatim,” kata Kombes Pol Budi Heryadi.
Budi menjelaskan, kegiatan seperti ini secara berkala dilaksanakan setiap bulannya. Bahkan pemeriksaan pap smear gratis ini dilaksanakan secara berkala di tiap Polres-Polres. Targetnya 60 orang setiap kali kegiatan. Karena kegiatan ini tidak hanya di Polda Jatim saja, melainkan di Polres jajaran juga diperintahkan untuk melaksanakan pemeriksana pap smear bagi Polwan dan ASN wanita.
“Tidak ada persyaratan khusus, yang penting datang dan kita layani. Program ini sebetulnya setiap bulan kita laksanakan. Kalau satu orang itu persyaratannya hanya setiap enam bulan sekali, sehingga pemeriksaan pap smear ini bisa diikuti juga oleh yang lainnya,” ucapnya.
Budi mengimbau untuk semua kaum wanita biasakan pola hidup sehat. Kemudian memeriksakan diri secara berkala, minimal setahun sekali. Terutama bagi ibu-ibu yang sudah berkeluarga, pemeriksaan pap smear dan payudara sama pentingnya untuk mencegah terjadinya kanker.
“Lebih baik mencegah dan deteksi dini. Sebab kalau sudah timbul stadium lanjut, kita tidak bisa apa-apa. Dan obatnya juga susah. Terutama bagi wanita yang sudah berkeluarga, sangat rentan terkena kanker serviks dan kanker payudara,” imbaunya.
Masih kata Budi, dampak terburuk dari kanker serviks dan kanker payudara bisa mengakibatkan kematian. Bahkan, sambungnya, salah satu anggota dokter di Biddokkes Polda meninggal dunia lantaran terkena kanker payudara. Dan itu diketahui setelah penyakitnya masuk stadium akhir. Untuk itu pihaknya membuat program bagi seluruh Polwan dan ASN Polda Jatim untuk melakukan pemeriksaan pap smear dan kanker payudara gratis.
“Bagi Polwan dan ASN yang mau periksa, kamis fasilitasi, dan gratis. Masyarakat pun silahkan, bisa periksa disini. Lebih baik mencegah dini daripada mengobati,” pungkasnya. [bed]

Tags: