Bidik 20 Juta Wisatawan Mancanegara, IHGMA-ASITA Perkuat Kerjasama

Sejumlah pengurus Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) menggelar kegiatan di Mall Ciputra World Surabaya. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Demi mensukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara, dan domestik. IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association) Chapter Jawa Timur berpartisipasi dalam kegiatan TravEast Java yang digelar oleh Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) di Mall Ciputra World Surabaya.
TravEast Java berlangsung pada 10 – 12 November 2017 mengusung konsep tematik dengan membawa ragam budaya di Jawa Timur. Kegiatan ini diwujudkan dengan rangkaian acara Pameran pariwisata (TravEast Java) diantaranya, Workshop, Table Top dan Post Tour sekaligus Rakernas ASITA 2017.
Even ini melibatkan 200 buyer dari seluruh Indonesia dari anggota ASITA dan IHGMA sebagai asosiasi di bidang perhotelan berlaku sebagai partisipan pada perhelatan ini.
Andy Setiawan Humas IHGMA Chapter Jatim, bersama dengan Dony Hasiholan pengembangan bidang tour ASITA saat ditemui disela sela acara di Atrium Ciputra World ,(Ciwo) Sabtu (11/11) mengungkapkan, kegiatan ini sangat membantu untuk mengantisipasi dan mendongkrak okupansi hotel dan berharap berpartisipasinya IHGMA pada kegiatan ini guna menjalin kerjasama yang baik dengan ASITA bergerak di bidang yang sama untuk memajukan pariwisata Jawa Timur.
“Semoga kedepannya kolaborasi antara ASITA dan IHGMA bisa berlanjut serta lebih berkembang baik secara regional jatim maupun nasional”, Tandas Andy Setiawan.
IHGMA merespon positif gelaran ini dengan tujuan untuk mendongkrak tingkat hunian hotel di Jawa Timur saat momen low season yang biasa terjadi di awal tahun mencapai rata rata 40-50 %. Dengan demikian, penjualan voucher dan package akan meningkatkan hunian sekitar 10-20%.
IHGMA chapter Jawa Timur saat ini memiliki member dari 40 Hotel yang tersebar di beberapa kota di provinsi Jawa Timur, “IHGMA sendiri bertekad melahirkan harapan baru bagi bisnis perhotelan untuk meningkatkan kualitas para General Manager hotel di Indonesia yang merupakan asset pemerintah dan agar mampu bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) saat ini,” pungkas Andy Setiawan. [ma]

Tags: