Bidik Finance dan BPR, Perluas Pasar ke Perbankan

General Manager D-Net, Caroline (kiri), Asia Pasicic Microsoft Education, Robert James Smith (tengah) dan Education Lead Microsoft Indonesia, Benny Kusuma berbincang usai acara sosialisasi layanan internet D-Net dan Microsoft Office 365 untuk meningkatkan efektifitas kebutuhan dunia pendidikan yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (28/9) kemarin. [achmad tauriq]

General Manager D-Net, Caroline (kiri), Asia Pasicic Microsoft Education, Robert James Smith (tengah) dan Education Lead Microsoft Indonesia, Benny Kusuma berbincang usai acara sosialisasi layanan internet D-Net dan Microsoft Office 365 untuk meningkatkan efektifitas kebutuhan dunia pendidikan yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (28/9) kemarin. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
D-Net sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Jatim terus memantapkan posisinya di tengah persaingan yang makin ketat. D-Net mencoba tetap berkiprah di sector manufacture yang menjadi basis utama pelanggannya dan kini mulai melebarkan sayapnya ke sektor perbankan.
Menurut Operations Manager D-Net, Ida Bagus Dharma, saat dikonfirmasi Bhirawa di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (28/9) kemarin mengungkapkan, potensi pasar tetap terbuka meski persaingan harus diakui sangat ketat. D-Net tetap optimistis dengan kualitas layanan dan akses internet yang ditawarkan kepada pelanggan.
‘’Sektor perbankan merupakan tantangan yang menarik dan kami sudah dipercaya handling koneksi BCA Finance di 17 titik di seluruh Indonesia. Tidak hanya  itu, D-Net juga handling koneksi antar cabang ke kantor pusat di 16 titik BPR milik Pemkab Jombang. Ini jadi bukti D-Net tetap eksis dan diperhitungkan,’’ terangnya.
Ida Bagus menambahkan, coverage D-Net bisa menjangkau seluruh Indonesia, kalaupun tidak ada jaringan sendiri, D-Net bekerjasama dengan mitra untuk infrastruktur jaringannya. Dari 17 titik BCA Finance tersebar di Kalimantan, Solo, Bali, Batam, Malang, Jember, Madiun  dan Surabaya.
‘’Meski BPR saat ini tetap butuh koneksi yang terintegrasi, ini peluang bagi D-Net untuk masuk. Saat ini 70% pelanggan D-Net didominasi manufacture, sisanya pendidikan, perbankan dan sektor lain. Ke depan peluang tetap terbuka luas,’’ tandas Ida Bagus.

Gandeng Microsoft
Kemajuan teknologi masuk juga di dunia pendidikan, apalagi dunia pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan. Mulai eksplorasi materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, sampai membangun forum-forum diskusi ilmiah.
Semua itu dapat dengan mudah dilakukan tanpa mengalami hambatan berarti karena, setiap individu dapat melakukannya tanpa ada terkendala waktu dan tempat. Maka D-Net bekerjasama dengan Microsoft turut serta berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Kota Surabaya. Kerjasama ini diwujudkan sebagai upaya mendukung proses belajar mengajar yang berbasis teknologi informasi.
‘’Layanan internet D-Net dan Microsoft Office 365 merupakan one stop solution untuk meningkatkan efektifitas kebutuhan dunia pendidikan yang berbasis teknologi informasi,’’ pungkas Education Lead Microsoft, Benny Kusuma.
Bahkan peserta didik dapat mengakses materi pelajaran di manapun dan kapanpun, dapat menggunakan file secara bersama, dapat membuat dokumen secara online, dan berdiskusi baik dengan pesan maupun bertatap langsung.
‘’Salah satu alasan Microsoft memilih D-Net karena konsistensinya di dunia pendidikan.  Cukup banyak pelanggan D-net dari dunia pendidikan. Microsoft Office 365 menyediakan layanan seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint, hingga Skype for Business dengan versi terbaru,’’ ujarnya.
Menurutnya, pelanggan D-Net pada segmen pendidikan akan otomatis mendapat Microsoft Office 365 versi online.  Untuk pelanggan baru apabila ingin menggunakan layanan Microsoft Office 365 versi Offline sekaligus layanan internet dedicated  kami telah menyediakan paket layanan bundling dengan harga yang sangat terjangkau. [riq]

Tags: