CEO Vasa Hotel Surabaya, Hermanto Tanoko saat menjelaskan tentang Vasa hotel.
Surabaya, Bhirawa
Persaingan hotel di Surabaya memang semakin ketat, namun bagi pebisnis perhotelan masih dinilai memiliki potensi pasar khususnya di kawasan Surabaya barat yang semakin berkembang menjadi pusat bisnis.
Seperti diungkapkan Chief Operation Officer Vasa Hotel, Devina Konatra, Senin (7/11) kemarin, peluang pasar hotel bintang lima di Surabaya Barat masih terbuka. Sebagai kota bisnis, kebutuhan terhadap penginapan premium masih besar.
“Apalagi lokasi Vasa Hotel Surabaya ini juga strategis karena dekat dengan tol, kami juga membidik pebisnis di Surabaya barat juga membidik pasar MICE (meeting, incentives, conferences dan exhibition),” ujarnya disela sneak preview Vasa Hotel Surabaya.
Devina menambahkan, selain pebisnis pihaknya juga mengincar para wisatawan yang ada di Surabaya.
Sementara menurut CEO Vasa Hotel Surabaya, Hermanto Tanoko, Vasa hotel bakal di sukai tamu warga asing. “Hotel ini memang Indonesia banget yang akan disukai oleh wisatawan mancanegara,” tandasnya.
Sedangkan merek Vasa Hotel sendiri rencananya akan diboyong ke kota Batu, namun pihaknya masih memiliki lahan seluas 25 hektare. “Kami akan bangun beberapa properti, selain hotel, juga villa hingga area komersial yang rencananya akan direalisasikan bertahap mulai tahun depan,” tuturnya.
Keberadaan Vasa Hotel sendiri di segmen bintang lima ternyata juga melengkapi lini bisnis hotel yang dikelola Tanly Hospitality. Sebelumnya sudah berdiri tiga Cleo Hotel yang merupakan hotel budget dan dua Solaris Hotel yang merupakan hotel bintang tiga dan Vasa menjadi hotel yang keenam. [riq]
