Bikin Macet, Pusat Oleh-Oleh Perlu Dievaluasi

8-foot-CKota Batu,Bhirawa
Banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Batu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pedagang pusat oleh-oleh. Hal ini dikarenakan kurang luasnya area parkir untuk menampung mobil maupun bus. Kondisi ini juga membuat jalan macet karena pemiliki kendaraan memarkir mobilnya dipinggir jalan.
Beberapa titik pertokoan pusat oleh-oleh berada di jalan Raya Mojorejo atau jl.Sukarno. Jalan ini merupakan jalur utama menuju Kota Batu dari arah Surabaya dan Malang. Dan selama masa liburan Natal dan tahun baru, hampir setiap hari jalur ini dipadati kendaraan pribadi dan kendaraan wisata seperti bus.
“Jika kendaraan bus ini ada yang berhenti di pusat oleh-oleh Khas Batu, bisa jadi akan menambah kemacetan di jalur tersebut,”ujar Kabag Humas Polres Batu, AKP Waluyo saat dikonfirmasi, Minggu (28/12).
Kendaraan wisata seperti bus tidak bisa berhenti di pusat oleh-oleh, karena area parkir yang disediakan kurang memadai atau kurang luas. Satu dan dua bus saja yang parkir, telah membuat area parkir yang ada di sana penuh. Padahal dalam sehari bus yang lewat di jalur tersebut bisa mencapai puluhan bahkan ratusan.
Tak hanya itu, dari pantauan Bhirawa ada beberapa titik pusat oleh-oleh yang tidak memungkinkan jika bus berhenti di sana. Karena jika bus parkir di sana, akan memakan badan jalan. “Meskipun badan jalan yang terpakai (oleh bus parkir-red) hanya sedikit, namun bisa akan memperparah kemacetan yang terjadi di jalan tersebut,”tambah Waluyo.
Ia menambahkan, kepadatan kendaraan di sepanjang jalan protokol (Jl Ir Soekarno) serta sekitar obyek wisata terjadi sejak libur Natal pada 25 Desember. Untuk mengantisipasinya, Polresta Batu telah memasang petunjuk arah agar para pengendara tidak terjebak kemacetan. Petunjuk arahtersebut ditempatkan di tiap pertigaan atau perempatan yang rawan macet.
Data di kepolisian kepadatan di jalan protokol, yakni Jl Ir Soekarno yang menuju Kota Batu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Laju kecepatan pengendara sekitar 10 km/jam, karena kondisi jalan padat dan menanjak. Sedangkkan, pada saat keluar Kota Batu, kepadatan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB terutama di Jl Ir Soekarno.
Jarang sekali kendaraan yang melintas di jalur alternatif, meski Polresta Batu telah memasang petunjuk menuju jalan alternatif. Kendaraan yang masuk ke Kota Batu, kebanyakan berplat nomor L, S, W, H, K, DK, KT, B, AB, AA, AE. Meski begitu, kendaraan dengan plat N yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang masih tetap mendominasi.(nas)

Keterangan Foto : Kepadatan kendaraan dan kurangnya lahan parkir membuat kendaraan pariwisata kesulitan untuk berhenti di pusat oleh-oleh yang banyak terdapat di Kota Batu.

Tags: