Billing System RSUD dr. Soegiri Diadopsi Probolinggo

RSUD dr. SoegiriLamongan, Bhirawa
Rupanya belum banyak rumah sakit milik pemerintah yang menerapkan billing system yang terkoneksi secara penuh dalam mengatur proses terkait obat-obatan dan tindakan medis. Kota Probolinggo akan mengadopsi billing system yang sudah diterapkan Pemkab Lamongan di RSUD dr. Soegiri.
“Kami beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Lamongan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan penyediaan obat-obatan. Karena kami mendengar bahwa rumah sakit di Lamongan sudah menggunakan billing system dalam sistem pembayaran pelayanan kesehatan dan penyediaan obat-obatan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Mukhlis Kurniawan.
Sebanyak 15 peserta rombongan Komisi C DPRD Kota Probolinggo itu disambut Asisten Tata Praja A. Farikh di Ruang Pertemuan Sasana Nayaka Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Kamis (11/8).
Farikh mengungkapkan terdapat 2 RSUD di Kabupaten Lamongan. Yakni RSUD Ngimbang  yang bertipe C dan RSUD dr. Soegiri  dengan tipe B serta memiliki 33 puskesmas dan 109 puskesmas pembantu atau pustu. Menurut Farikh, Kedua RSUD tersebut sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Terkait billing system, Kepala Dinas Kesehatan Drg. Fida Nuraida menjelaskan sejak ditetapkan BLUD di tahun 2009, RSUD dr. Soegiri sudah menggunakan billing system yang pelaksanaan penuhnya pada januari 2010. “Billing system dilakukan dengan kerjasama pihak ketiga. Melalui billing system ini, pasien tahu rincian biayanya secara transparan, baik biaya obat-obatan maupun tindakan medis. Billing system kami ini sudah terkoneksi dengan gudang farmasi, apotik dan keuangan sehingga mempercepat proses administrasi. Apalagi jika menggunakan BPJS, akan lebih mudah pembayarannya, ” jelas Fida Nuraida. [yit]

Tags: