Bima dan Rajawali 2 dari Kediri Siap Ramaikan Mobnas Tanah Air

Mobil Bima karya para siswa SMKN 1 Kota Kediri (kiri). Sedangkan mobil Rajawali 2  dirakit oleh PT Esemka dan memiliki kapasitas 4 penumpang.

Mobil Bima karya para siswa SMKN 1 Kota Kediri (kiri). Sedangkan mobil Rajawali 2 dirakit oleh PT Esemka dan memiliki kapasitas 4 penumpang.

Kota Kediri, Bhirawa
Kreativitas dan karya siswa SMK terus menunjukkan eksistensinya. Di sejumlah daerah, siswa SMK terus menggelontorkan inovasinya di tengah santernya pemberitaan tentang mobil nasional  kerjasama  PT Adiperkasa Citra Lestari milik salah satu tim sukses Presiden Jokowi, Hendropriyono  dengan produsen mobil Malaysia, Proton.  Inovasi itu karya siswa di Kota Kediri yang diberi nama  Mobil Rajawali dan Bima.
Mobil Bima  ini merupakan karya siswa-siswa SMKN1 Kota Kediri. Mobil itu didesain sederhana dengan bak terbuka. Mobil  tersebut dibanderol Rp 77 -80 juta per unit. Kapasitasnya cukup untuk 2 orang penumpang dan mampu menampung bobot muatan seberat 1 ton dengan tenaga 1.300 CC.
Sementara yang Rajawali  adalah generasi kedua sebelumnya, Rajawali 1. Mobil ini  dirakit sendiri oleh PT Esemka. Rajawali 2 memiliki kapasitas 4 penumpang dengan body SUV Sport dan memiliki tenaga 1.600 CC dengan bahan bakar premium. Mobil ini dibanderol Rp 180 juta ( On the Road). Kedua mobil ini adalah kerjasama antara PT Esemka dengan SMKN 1 Kota Kediri dalam perakitan mobil .
Guru pembimbing jurusan TKR SMKN I Kota Kediri  Eko Wahyu Listiono menjelaskan pada proses produksinya, mobil ini dirakit dan dikerjakan sendiri secara manual oleh siswa Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMKN 1 Kota Kediri. Adapun keunggulan dari mobil Bima ini selain harganya terjangkau, mobil rakitan ini memiliki pelat yang lebih tebal, yakni  1,2 mm.  “Teknologi juga tidak ketinggalan dengan mobil-mobil lain,” ungkap Eko, Rabu (11/2).
Kehadiran mobil ini diharapkan mampu menembus dominasi terhadap mobil-mobil murah asal Jepang yang akan membanjiri nusantara. Dengan begitu mobil karya anak bangsa ini menjadi kebaggaan seluruh masyarakat Indonesia. “Namun memang kerjasama dengan PT Esemka ini sebagai ajang pembelajaran bagi siswa sebagai peningkatan sumber daya siswa,” terangnya.
Hal senada diungkapkan salah satu siswa Jurusan TKR SMKN 1 Kota Kediri Afta Maarif. Dia juga berharap mobil yang mampu dirakit para siswa ini ke depannya mampu memberantas kebodohan terhadap dunia otomatif. “Karena sebenarnya generasi muda di Indonesia sudah memiliki kemampuan untuk merakit mobil, semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan generasi mudanya makin menguasai perkembangan dunia otomotif,” harapnya.
Lebih jauh Eko mengatakan ke depan SMKN 1 Kediri berharap dengan adanya pembelajaran perakitan mobil Bima dan Rajawali 2 ini, pemerintah bisa memfasilitasi siswa yang telah memiliki keterampilan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sayangnya di tengah kencangnya semangat untuk memproduksi mobil nasional, beredar kabar kalau mobil ini belum bisa diproduksi massal karena pemerintah belum merespons untuk mengeluarkan izin produksi. Untuk dapat diproduksi massal harus melalui banyak tahap dan riset yang lebih mendalam. [van]

Tags: