Bina Marga Jatim Perbaiki Belasan Jalan Longsor

Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim selama 2020 telah melakukan belasan perbaikan jalan akibat longsor di jalan provinsi. Salah satunya yang ada di Pacitan.

Surabaya, Bhirawa
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim selama 2020 telah melakukan belasan perbaikan jalan provinsi akibat terkena longsor. Banyaknya jalan yang terkena longsor ini karena jalan provinsi banyak yang berkontur tebing. Seperti di daerah Pacitan, Malang dan Madura.
“Jalan provinsi memang ada beberapa titik yang rawan terjadi longsor. Titiknya tersebar di seluruh wilayah Jatim yang memiliki tebing dan berbukit. Total selama 2020 ini kami telah melakukan perbaikan sebanyak 15 kali lebih perbaikan yang jalannya rusak karena longsor. Ada beberapa perbaikan kecil-kecil juga,” tutur Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jatim, Gatot Sulistyo Hadi, dikonfirmasi, Senin (27/7).
Untuk perbaikan jalan ini, lanjut Gatot, tidak membutuhkan waktu lama. Pihaknya memberikan target perbaikan harus sudah selesai selama 20 hari. Namun untuk perbaikan jalan jalur Madiun-Pacitan di KM 226 membutuhkan waktu lama karena longsornya cukup berat. Begitu pula perbaikan jalan di Malang-Kediri KM 35 yang membutuhkan perbaikan cukup lama karena menggunakan kontruksi bronjong. Perbaikan di jalan ini membutuhkan waktu 30 hari.
Mengenai anggaran perbaikan jalan ini, jelas pejabat yang akan memasuki purna tugas per 1 Agustus 2020 ini, tidak mengalami kendala. Sebab pada tahun anggaran 2020 ini anggaran untuk perbaikan jalan di Dinas Bina Marga Jatim tidak dipotong seperti pos anggaran lainnya. Sebab perbaikan jalan ini masuk dalam program yang sangat vital, sehingga pos anggaran aman hingga Desember 2020.
“Untuk perbaikan jalan anggarannya aman. Saat ada yang rusak atau longsor langsung kita perbaiki. Memang ada anggaran yang dipotong karena pandemi Covid-19 seperti pos anggaran untuk pelebaran jalan di Madura. Programnya tidak hilang, tapi akan dianggarkan pada tahun berikutnya. Kemungkinan besar akan dilaksanakan pada 2021,” tuturnya.
Sementara terkait perbaikan jalan di Jatim seperti jalan nasional, lanjut Gatot, Dinas Bina Marga Jatim tetap melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII. Seperti yang saat ini tengah dilakukan adalah pelebaran jalan nasional di Cerme dari sebelumnya enam meter dilebarkan menjadi 13 meter.
“Gubernur sebagai wakil pemerintah di daerah terus melakukan koordinasi. Seperti di pelebaran jalan di Cerme itu nanti akan ditutup total selama kurang lebih 3 bulan karena ada betonisasi sepanjang 950 meter. Pelebaran itu juga kita melakukan koordinasi,” katanya.
Begitu pula dengan perbaikan jalan nasional Babat-Lamongan akan segera dimulai karena saat ini sudah ada pemenang lelangnya. “Harapan saya, penerus saya nanti akan memberikan perhatian jalan-jalan yang rawan longsor seperti di Madiun-Pacitan KM 226,” pungkasnya. [iib]

Tags: