Bina Marga Kab.Malang Fokus Perbaiki Jalan Desa

Mohammad Anwar

Mohammad Anwar

Kab.Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, telah memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan di kawasan perbatasan guna membuka akses sektor perekonomian masyarakat. Seperti di kawasan pariwisata dan pertanian. Karena dinilai di kawasan itu yang selama ini belum banyak tersentuh.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Mohammad Anwar, Minggu (13/9), kepada Bhirawa membenarkan, jika pada tahun ini Pemkab Malang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, khususnya jalan-jalan yang masuk pada kawasan yang berbatasan dengan kota atau kabupaten lain. Tujuannya, untuk membuka akses sekaligus dalam upaya peningkatan pertumbuhanekonomian masyarakat.
Dijelaskan, kawasan perbatasan Kabupaten Malang memang belum banyak diperhatikan pembangunan infrastruktur jalan.
“Sesuai program tahun ini, kawasan perbatasan menjadi fokus perhatian kami dengan harapan potensi yang ada di kawasan itu bisa tereksplorasi secara maksimal,” ujarnya.
Anwar menilai, potensi ekonomi dan wisata di kawasan perbatasan sangat menjanjikan, termasuk di bidang pertaniannya. Sedangkan potensi kawasan tersebut memberikan nilai ekonomi sangat tinggi, sehingga harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Hal itu juga akan mempermudah arus transportasi, dan secara otomatis perekonomian akan terdongkrak.
“Jika infrastruktur sebagai akses utama transportasi di kawasan perbatasan secara  memadai, yang pasti roda perekonomian masyarakat bakal meningkat, serta akan mengurangi angka kemiskinan di wilayah perbatasan. Dan termasuk juga pihaknya akan fokus pada desa tertinggal,  dan pada tahun ini harus tuntas,” kata dia.
Dikatakan, sebagian besar akses jalan yang melintas di wilayah Kabupaten Malang sudah cukup baik. Contohnya, kondisi jalan nasional sepanjang 115,6 kilometer (km) dan jalan provinsi sepanjang 110,12 kilometer semuanya dalam kondisi baik. Namun, kerusakan jalan itu, penyumbang kerusakan jalan terbesar adalah truk pengangkut tebu yang mengirim ke dua Pabrik Gula (PG) Kebonagung dan PG Krebet Baru. Karena truk pengangkut tebu tersebut melebihi tonase.
“Jalan di Kabupaten Malang ini tergolong jalan kelas III dengan beban muatan maksimal dengan berat 3,5 ton hingga 5 ton. Tapi, fakta di lapangan banyak pemilik kendaraan truk yang mengangkut lebih besar dari tonase yang ditentukan. Akibatnya lebih kurang  8 persen dari 6.900 km jalan di tingkat desa yang ada di Kabupaten Malang mengalami kerusakan,” ungkap Anwar. Ia menambahkan, sedangkan untuk saat ini  jalan kabupaten panjangnya mencapai 1.667 km. Sehingga pihaknya memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten, hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya di wilayah perbatasan kabupaten/kota lain.  [cyn]

Tags: