Bina Marga Kebut Perbaikan Bahu Jalan yang Longsor di Pacitan

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi menunjukkan foto bahu jalan provinsi yang longsor di Pacitan.

Pemprov, Bhirawa
Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim kini tengah mengebut perbaikan bahu jalan provinsi yang longsor akibat digerus sungai Grindulu di Kabupaten Pacitan. Total ada lima titik bahu jalan yang longsor dengan panjang rata-rata mencapai 30 meter.
“Saat terjadi hujan lebat pada Maret lalu, sungai Grindulu telah menggerus bahu jalan provinsi di Pacitan. Hujannya sangat lebat hingga arus sungai sangat kencang dan memakan bahu jalan. Sekarang masih dalam proses perbaikan dan kita kebut untuk selesai. Maksimal membutuhkan waktu 50 hari untuk perbaikan itu,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Gatot Sulistyo Hadi, dikonfirmasi, Senin (1/4).
Lima titik bahu jalan provinsi yang longsor di Pacitan itu yakni di Desa Kebon Dalem, Kecamatan Tegalombo, Desa Bolosingo, Kecamatan Pacitan, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo dua titik. Selain bahu jalan yang longsor, juga terdapat lereng badan jalan yang longsor. Total ada empat titik yang longsor.
Perbaikan bahu jalan yang longsor itu, kata Gatot, dilakukan kontruksi semi permanen dengan cara di bronjong. Yakni batu belah disusun diberi kawat, dikasih tanah dan air sehingga padat dan mengunci. Kontruksi ini sifatnya sementara tapi jadi permanen karena sangat kuat.
Menurut dia, perbaikan bahu jalan provinsi di Pacitan ini mendapat perhatian serius. Sebab jalan ini sangat vital di Pacitan karena tidak ada jalan alternatif lainnya. “Saat ini jalan masih bisa dilalui, tapi harus minggir menjauh dari bahu jalan. Kita sudah berikan rambu-rambu semacam police line agar pengendara berhati-hati,” ungkapnya.
Gatot mengatakan, kontur tanah di Pacitan memang tidak stabil. Makanya terjadinya longsor ini tidak bisa ditebak. “Seperti pada 2017 lalu, telah terjadi longsor mencapai puluhan titik dan sangat menganggu arus lalu lintas di Pacitan. Kita lakukan perbaikan bahu jalan dengan cara bronjong ini, walaupun sedikit lama karena menata batunya. Tapi hasilnya sangat kuat,” ujarnya.
Untuk daerah lain, seperti banjir di Trenggalek dan Madiun, Gatot mengatakan tidak ada jalan provinsi yang rusak. “Di Trenggalek kita tidak punya jalan provinsi. Untuk daerah lainnya kondisi jalan provinsi mantab karena kita terus lakukan perbaikan saat ada yang mulai rusak atau berlubang,” pungkasnya. [iib]

Tags: