Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berkomitmen membangun kepariwisataan yang profesional, yaitu diantaranya dengan melaksanakan pembinaan terhadap usaha jasa pariwisata kepada para pembina/pejabat dinas pariwisata daerah di Jawa Timur dan para pelaku pariwisata.
“Para pelaku pariwisata terutama usaha jasa perjalanan wisata sebagai upaya memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi usaha,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui Kabid Industri Pariwisata, Suriaman SH MSi.
Tak kalah pentingnya, Disbudpar Jatim juga mendorong untuk segera melaksanakan sertifikasi usaha guna meningkatkan mutu produk, dan pelayanannya.
“Diharapkan Jawa Timur akan memiliki usaha pariwisata yang kuat, profesional dan memiliki kemampuan persaingan sehat,” ujarnya.
Pembinaan yang dilakukan yaitu menggelar kegiatan Bimtek Standar Usaha Jasa Pariwisata Jawa Timur. Melalui kegiatan bimtek standar usaha jasa pariwisata Jawa Timur ini, lanjut Jarianto, diharapkan para pembina/ pejabat dinas pariwisata daerah dan para pelaku usaha jasa pariwisata benar-benar dapat melakukan sertifikasi usaha demi kemajuan pariwisata.
Jarianto juga memaparkan, pariwisata merupakan industri besar yang mampu menjadi lokomotif perekonomian karena dianggap cukup elastis dalam menghadapi krisis. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Jawa Timur serta kontribusi PDRB sektor pariwisata terhadap PDRB Jawa Timur yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun terjadi berbagai krisis ekonomi dan instabilitas politik di negara.
Dijelaskan juga, wisatawan mancanegara pada tahun 2015 menunjukkan kalau terdapat 612.412 orang, meningkat 1% pada tahun 2016 menjadi 618.536 orang dan wisatawan nusantara yang berjumlah 51.466.969 orang pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 6,02% di tahun 2016 mencapai 54.565.006 orang. [rac]