Bintang Iklan Sirup Perkuat Surabaya

Bintang iklan Sirop, Yunita Indah Anggraeni turun membela tim Surabaya. [wawan triyanto/bhirawa]

Bintang iklan Sirop, Yunita Indah Anggraeni turun membela tim Surabaya. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kejuaraan Sepak Takraw Piala Wali Kota yang digelar di Lapangan Indoor Dinas Pendidikan Jatim, kali ini tampak berbeda. Karena ada salah satu pemain yang menjadi sorotan, yakni Yunita Indah Anggraeni yang memperkuat tim Surabaya.
Maklum saja, wajah pelajar SMP 49 sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia, karena sering muncul dalam iklan sirop. Dalam iklan tersebut putri pasangan Dzarkasih-Sulihariyati itu berperan sebagai seorang anak perempuan yang hobi bermain sepak takraw.
Sayangnya sang ayah melarangnya karena olahraga itu tidak cocok dimainkan anak perempuan. Tapi setelah melihat kegigihannya, akhirnya sangat ayah memainkan anak perempuan itu dan berhasil menang melawan tim laki-laki.
Saat ditemui di lapangan, Yunita Indah Anggraeni mengaku bangga bisa berperan di iklan tersebut, apalagi sejak kelas 4 SD ia sudah rajin berlatih sepak takraw. “Senang sekali, karena baru pertamakali sepak takraw dijadikan iklan,” kata pelajar berwajah manis itu, Rabu (26/8).
Ia juga mengaku terkejut saat tim kreatif iklan itu memilihnya untuk menjadi bintang utama. “Pertimbangannya saya berani salto dan punya teknik sepak takraw, tapi dalamn iklan itu saya juga dibantu tim kreatif lainnya,” kata pelajar yang bercita-cita ingin menjadi ilmuwan di bidang ilmu pengetahuan alam itu.
Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Dr Saiful Rachman mengaku bangga ada atlet takraw yang bisa menjadi binang iklan. Ini juga sekaligus mempromosikan olahraga ini ke seluruh Indonesia. “Saya berharap semakin banyak anak-anak yang gemar bermain sepak takraw,” katanya saat ditemui di lokasi pertandingan.
Sementara itu salah satu panitia pertandingan, Mochtar melihat persaingan sepak takraw di Jatim semakin ketat, karena hampir seluruh daerah sudah mulai melakukan pembinaan. “Sulit diprediksi siapa yang tampil juara, karena seluruh tim memiliki kemampuan yang hampir sama,” katanya.
Pada pertandingan yang digelar 26-27 Agustus itu, diikuti oleh Pacitan, Surabaya (2 tim), Kabupaten Pasuruan, Kabupaten, Probolinggo, Tuban, Kota Malang, Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Lumajang, Bangkalan, Lumajang dan Bojonegoro. Sedangkan di kelompok putri diikuti oleh , Surabaya (2 tim), Trenggalek dan Kabupaten Blitar. [wwn]

Rate this article!
Tags: