Biro Humas Pemprov Jawa Timur Tekankan Pentingnya Sinergi

Gubernur Khofifah Remikan Pembangunan Gresik Ammonia Receiving Storage Terminal

(Tingkatkan Kerjasama Luar Negeri)

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kepala Biro Humas dan Protokol Jatim, Aries Agung Paewai menekankan pentingnya penguatan sinergi antara Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/kota se-Jatim, untuk meningkatkan kerjasama luar negeri, khususnya dengan mitra luar negeri.
Hal itu disampaikan Aries-sapaan akrabnya, saat Rapat Koordinasi Pengembangan Potensi Kerjasama dengan Mitra Luar Negeri, di Hotel Majapahit Surabaya, Rabu (25/9) sore.
Aries mengatakan, melalui sinergi tersebut, akan terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta kemampuan teknis, antara Pemprov Jatim dengan kabupaten/kota, dalam mengembangkan dan menjalin kerjasama luar negeri. Misalnya, menjalin kerjasama sister city, atau sister province dengan negara lain.
“Ini merupakan langkah strategis untuk menunjang program kegiatan yang dilakukan oleh kepala daerah. Apalagi, Ibu Gubernur Khofifah juga memiliki program Nawa Bhakti Satya untuk mendukung peningkatan kerjasama, yang tentunya melibatkan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jatim. Mari kita lihat peluang luar biasa ini,” katanya.
Pentingnya menjalin sinergi tersebut, lanjut Karo Aries, salah satunya karena saat ini ekspor luar negeri Jatim mengalami penurunan. Karena itu, diharapkan melalui sinergi yang baik antara Pemprov dan Kabupaten/Kota, maka akan terbuka peluang maupun potensi kerjasama baru, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor luar negeri Jatim.
“Jadi bukan hanya untuk keuntungan atau kepentingan pemerintah provinsi saja, tapi juga untuk kepentingan pemerintah kabupaten kota. Mari kita kembangkan sayap, tidak hanya di Jawa Timur, tapi bisa juga dikembangkan ke provinsi-provinsi lain,” katanya.
Lebih lanjut pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu mengatakan, menjalin kerjasama bukan hanya sebatas mengurus perizinan pimpinan, atau membuat Memorandum of Understanding (MoU) saja, tapi juga memperkuat kerjasama penting lainnya yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
“Contohnya, bagaimana kerjasama kita dalam mengatasi kekurangan beras, kekurangan ternak, atau kekurangan energi, itu bisa dipenuhi melalui kerjasama, baik antar kabupaten/kota, maupun antar provinsi. Peluang-peluang seperti ini yang harus kita tangkap,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Rakor, Cipto Wibowo mengatakan, guna meningkatkan kerjasama, baik dalam maupun luar negeri, pihaknya telah membuat aplikasi simasker yang dapat diakses secara online dan realtime melalui laman www.kerjasama.humasjatim.id
Cipto menambahkan, aplikasi tersebut memuat data dan informasi terkait kerjasama yang telah dilakukan di Jatim. Baik antara Pemprov Jatim dengan kabupaten/kota, Pemprov Jatim dengan mitra kerja luar negeri, maupun sesama pemerintah kabupaten/kota, pemkab/kota dengan luar negeri, maupun informasi kerjasama dengan pihak ketiga.
“Kami akan terus mengembangkan aplikasi ini, semoga tahun depan bisa lebih komplit, lebih bagus dan bisa dimanfaatkan dan diintegrasikan oleh teman-teman di kabupaten/kota. Misalnya temen-temen ingin melihat kerjasama Jawa Timur dengan Australia, Tiongkok, dan lainnya, itu bisa dilihat melalui aplikasi ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Cipto mengatakan, rapat koordinasi ini diselenggarakan sebagai media diskusi perencanaan dan pembangunan melalui pendekatan kerjasama luar negeri, memperkuat pemahaman pemangku kepentingan tentang arti penting kerjasama luar negeri.
Kemudian, mendefinisikan praktek baik implementasi program kerjasama oleh Mitra lembaga internasional dengan Pemprov Jatim, memperoleh ide pengembangan kerjasama dengan pemerintah luar negeri didasarkan pada pendekatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDG’s).
Rakor yang dihadiri 60 peserta yang menangani bidang kerjasama dan perencanaan pembangunan dari perangkat daerah provinsi Jawa Timur dan kabupaten kota se-Jatim ini mengundang dua narasumber yang merupakan mitra kerjasama luar negeri Pemprov Jatim, yakni Ibu Dina Limanto, Program Koordinator Provinsi Asian Development Bank (ADB) Kinerja, serta Anton Baare, Penasehat Asian Development Bank (ADB). [tam]

Tags: