Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Momen melemahnya Dolar Amerika terhadap Rupiah kini sedang di bidik para pengusaha biro perjalanan. Hampir semua biro perjalanan yang memiliki rute Surabaya ke beberapa negara Asean menawarkan perjalanan ke beberapa negara di Asean, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, ataupun Bangkok.
Marfin, pemilik biro perjalanan Anugerah Tour and Travel yang berada di kawasan Menanggal mengatakan, meskipun Dolar Amerika masih di kisaran Rp.13.700 pemilik biro perjalanan yang telah berdiri selama lima tahun ini percaya bahwa satu bulan kedepan dolar bisa kembali melemah ke titik di bawah Rp.13.500.
“Melemahnya dolar lumayan untuk membidik konsumen Indonesia untuk melakukan liburan ke beberapa negara Asean. Apalagi momennya mendekati liburan kenaikan kelas, tentu jumlahnya akan meningkat dengan tajam,” jelasnya, Senin (7/3) kemarin.
Indikasi melemahnya dolar terjadi hampir di setiap mata uang di Asean. Kondisi ini harus bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat wisata di Jatim, jika pemerintah bisa mengambil momen yang tepat untuk mengundang wisatawan dari negara Asean.
“Timing yang tepat, untuk membidik wisatawan saat dolar melemah. Devisa Jatim bisa ditingkatkan, terutama untuk negara tetangga. Setelah itu, bisa Korea atau pun Hong Kong yang kebanyakan masyarakatnya hobby traveling,” terangnya.
Sementara itu, bagi perusahaan money changer Pasopati di kawasan Darmo, yang di wakili Sony Eliezer mengatakan sejak pagi hari tempat penukaran uang asing ini sudah mulai didatangi para nasabah.
Untuk warga atau nasabah yang membeli dolar, mayoritas untuk keperluan berwisata ke luar negeri dan umroh. “Mereka beli untuk travel sama umroh paling, tujuannya itu. Dab bagi masyarakat yang melepas dolar, bisa saja karena nilainya yang turun akan membuat kerugian bagi pemegangnya, karena sifat dari dolar itu dinamis ,” kata Sony, pria berpawakan sedang tersebut. [wil]
