Birokrasi Jangan Sampai Jadi Cluster Covid-19

Sidoarjo, Bhirawa
Dunia Birokrasi di Pemkab Sidoarjo harus dicegah, jangan sampai menjadi sebuah cluster dalam penyebaran Covid-19. Karena data dari RSUD Sidoarjo, dari 2263 pasien yang pernah dirawat karena terkonfirmasi Covid-19, menurut Dirut RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan SpP, sekitar 20 persen nya adalah dari kalangan ASN.

Menurut analisa dr Atok, para pasien Covid-19 banyak mengeluhkan masalah pencernakannya. Seperti mual, muntah, tidak mau makan sehingga badannya menjadi lemas.

“Saya pernah hampir tiga Minggu, ikut turun langsung memeriksa para pasien Covid-19, yang dirawat di RSUD,” ujar dr Atok Irawan, belum lama ini.

Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono SSTP MAP, menjelaskan untuk mencegah penularan Covid-19 bagi ASN di lingkungan OPD Pemkab Sidoarjo, mulai awal Bulan September 2020, telah diterbitkan surat edaran (SE) dari Plh Bupati Sidoarjo, supaya dilaksanakannya pola kerja work from home (WFH).

“Dengan pola kerja ini, diatur 50% ASN kerja di kantor dan 50% ASN kerja dari rumah, sehingga pelayanan pada publik masih tetap bisa berjalan,” jelas Arif.

Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang telah dilakukan Bagian Organisasi, pada 12 September, kemarin, diperoleh sejumlah data, diantaranya WFH hanya sebagian kecil masih terkendala untuk diterapkan di suatu OPD.

Misalnya, di lingkungan OPD seperti kantor, badan dan dinas, WFH sudah bisa berjalan sebesar 70%. Di lingkungan kecamatan sudah 94%, di lingkungan Puskesmas sudah 99%, di lingkungan kerja SD sudah 90% dan lingkungan kerja SMP sudah 96%.

Hasil Monev lainnya, dari 22 OPD yang ada, hampir 73% ada ASN nya yang terpapar Covid-19, sehingga mengalami menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Dari 18 kecamatan yang ada di Kab Sidoarjo, ada 9 kecamatan yang ASN nya terpapar. Dari 26 Puskesmas di Sidoarjo, sebanyak 24 Puskesmas ada pegawainya yang terpapar, sedangkan di lingkungan kerja SD ada 14 lingkungan kerja SD yang terpapar.

Karena terpapar Covid-19, ada 8 pegawai di lingkungan kerja setingkat SD yang meninggal dunia. Sedangkan di lingkungan OPD ada 2 pegawai.

Plh Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, menegaskan yang wajib untuk melaksanakan pola kerja WFH ini tidak hanya para ASN Sidoarjo saja. Tetapi juga para pegawai yang berada di lingkungan BUMD milik Pemkab Sidoarjo.

“Bila penerapan WFH masih ada kendala, akan terus kita evaluasi dan perbaiki, karena tujuan WFH ini serius untuk mencegah dan melindungi ASN jangan sampai tertular Covid-19,” ujarnya. [kus]

Tags: